Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama & CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha semakin percaya diri setelah integrasi Indosat dan Tri Indonesia selesai. Bahkan, Indosat menargetkan mencapai ARPU hampir Rp 40 ribu pada pertengahan 2024.
“ARPU kami sekarang mendekati Rp 36 ribu. Pada saat kami mengumumkan ARPU kami sekitar Rp 35 ribu. Kami berada di posisi yang tepat. Kami percaya pada Q2-2024 jumlah ARPU mendekati Rp 40 ribu,” kata Vikram dalam Profit CNBC Indonesia, dikutip Selasa (2/1/2023).
Integrasi itu merupakan bagian dari merger antara dua perusahaan yang dilakukan pada 2022 lalu. Kinerja perusahaan juga terus membaik setelah merger.
Vikram mengatakan integrasi membuat banyak pelanggan melirik Indosat. Pada akhirnya, berdampak pada peningkatan signifikan untuk pengalaman pengguna.
Sepanjang 2023, ARPU terus menanjak 8%-10%. Bahkan sempat diramalkan mencapai Rp 40 ribu pada Q1-2024.
“Saya ingat beberapa waktu lalu ada perbincangan bahwa kami akan mencapai Rp 40 ribu pada Q1-2024, saat itu ARPU Rp 33 ribu. Sekarang Rp 36 ribu,” ungkapnya.
“Saya percaya Q2-2024 akan mencapai Rp 40 ribu,” imbuh Vikram.
Dari segi kapitalisasi pasar juga mengalami peningkatan lebih dari dua kali. Dari yang awalnya US$2,3 miliar menjadi lebih dari US$ 5 miliar.
Merger yang dilakukan Indosat dengan Tri Indonesia disebutnya bukan hanya untuk perusahaan saja. Aksi tersebut baik untuk pelanggan, karyawan perusahaan, dan Indonesia.
Pada saat bersamaan, pendapatan industri juga mengalami peningkatan. Pelanggan dan pegawai perusahaan disebut Vikram juga puas dengan merger tersebut.
“Dalam satu tahun terakhir, industri telekomunikasi tumbuh 4-5%. Ini merupakan berita baik. Dari segi keuangan, baik pendapatan atau laba bersih semua bergerak ke arah yang baik kepuasan pelanggan dan pegawai,” jelasnya.