Harganya Jauh Lebih Mahal, Berlian Sudah Ada Gantinya

by -517 Views

Sebuah Berlian Pink Senilai US $ 35 Juta Ditemukan sebagai Pengganti Berlian Paling Keras di Bumi

Jakarta, CNBC Indonesia – Meskipun keindahannya, berlian sangat dicari karena sifatnya yang kuat dan berguna sebagai bahan terkeras di Bumi.

Daya tahan mineral yang bercahaya ini berkisar antara 70 hingga 150 gigapascal (GPa), menjadikannya komponen yang sesuai untuk bor mata alat berat, peralatan dokter gigi, dan lapisan pelindung pesawat ruang angkasa.

Namun, penambangan dan pembuatan berlian memiliki kelemahan, sehingga para ahli material telah lama berupaya untuk mensintesis bahan saingan yang dikenal sebagai karbon nitrida.

Setelah lebih dari tiga dekade percobaan dan kesalahan, peneliti akhirnya menemukan pengganti berlian. Hasil penemuan itu merupakan kolaborasi penelitian antara Universitas Edinburgh, Universitas Bayreuth di Jerman, dan Universitas Linköping di Swedia.

Sebuah tim yang dipimpin oleh para ahli di Pusat Sains Universitas Edinburgh berhasil menciptakan karbon nitrida. Sebuah benda yang luput dari perhatian para peneliti sejak tahun 1989. Menurut penelitian yang diterbitkan di Advanced Materials, para ahli mengukur antara 78 dan 86 GPa, sampel dengan lebar 5 mikrometer dan kedalaman 3 mikrometer lebih keras dibandingkan bahan terkeras kedua di dunia, boron nitrade kubik, yang biasanya memiliki skor antara 50 dan 55 GPa.

Meskipun demikian, berlian tidak dapat menghasilkan sinyal listrik di bawah tekanan, dan tentunya tidak dikenal karena sifat ledakannya.

Sementara karbon nitrida sintetik suatu hari nanti mungkin saja akan menjadi bahan rekayasa terbaik untuk menyaingi berlian dalam banyak aplikasi. Namun hanya jika kelayakan secara ekonomi dan industri terjamin, sebab hasil penelitian ini akan membutuhkan lebih banyak upaya.

Tidak hanya itu, material baru ini tetap mempertahankan kekerasannya setelah mengalami pendinginan dan kembali ke tekanan atmosfer normal.

Kreasi karbon nitrida mengkonfirmasi sebagian teori awal para peneliti material, yaitu bahwa mereka dapat disintesis, sampel tersebut tidak menggantikan berlian sebagai zat paling keras. Oleh karena itu, para ahli kini percaya bahwa berlian selamanya akan menjadi material yang paling keras.