Penerbit stablecoin biasanya menerima dolar AS dari pelanggan untuk memberikan token kripto sebagai gantinya. Dengan menginvestasikan uang tersebut ke dalam aset berimbal hasil seperti obligasi, penerbit bisa mendapatkan keuntungan. Bank of New York (BNY) akan menjadi penjaga cadangan SG-FORGE, yang nantinya akan diinvestasikan ke aset lain setelah disimpan dalam rekening tunai. SG-FORGE merilis token yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti perdagangan kripto, pembayaran lintas batas, transaksi valuta asing, dan pengelolaan agunan. Selain itu, token tersebut akan didaftarkan di berbagai bursa kripto tanpa rincian lebih lanjut.
Anak perusahaan SG-FORGE memiliki lebih dari 15 bursa kripto dan pialang sebagai klien. Di AS, Kongres sedang mempertimbangkan undang-undang untuk mengatur stablecoin. Beberapa bank besar, termasuk Bank of America, tengah mempertimbangkan untuk menerbitkan stablecoin bersama. Tether dan Circle adalah dua penerbit stablecoin terbesar di dunia. Tether, yang merupakan penerbit terbesar, menyimpan cadangan dolarnya dalam bentuk obligasi Pemerintah AS. Circle baru-baru ini melantai di bursa saham AS dan sahamnya langsung melonjak 48 persen.
Regulator telah mengingatkan bahwa stablecoin dapat memengaruhi stabilitas pasar dengan menciptakan hubungan antara keuangan arus utama dan pasar kripto yang fluktuatif. Dengan adanya kerangka regulasi yang akan dibuat, diharapkan masalah tersebut bisa teratasi dengan baik.
Bank Besar Prancis Merilis Stablecoin Terbaru
