Pemulihan Dana dalam Dunia Kripto: Cerita di Tengah Kabar Buruk
Dalam berita negatif seputar dunia kripto, ternyata terdapat beberapa perkembangan positif terkait pemulihan dana. CertiK baru-baru ini melaporkan bahwa sekitar USD 18,2 juta berhasil dikembalikan berkat intervensi white hat hacker atau peretas topi putih.
Salah satu contoh pemulihan dana terjadi di platform KiloEx, yang sebelumnya kehilangan USD 7,5 juta akibat serangan. Namun, dalam waktu yang sangat singkat, tepatnya empat hari setelah insiden terjadi, seluruh dana tersebut berhasil dikembalikan pada tanggal 15 April.
Tak hanya itu, asosiasi ZKsync juga berhasil mengembalikan token senilai USD 5 juta yang sebelumnya dicuri melalui celah pada kontrak distribusi airdrop mereka. Protokol DeFi Loopscale juga mencatatkan pemulihan dengan berhasil mengembalikan separuh dari dana sebesar USD 5,7 juta yang hilang akibat manipulasi harga token RateX PT pada tanggal 26 April.
Meskipun bulan April mencatat lonjakan besar dalam pemulihan dana, bulan-bulan sebelumnya menunjukkan tren kerugian yang lebih rendah. Pada Desember 2024, kerugian kripto tercatat sebesar USD 28,6 juta, lebih rendah dibandingkan bulan November yang mencapai USD 63,8 juta, dan jauh di bawah Oktober yang mencatat USD 115,8 juta.
Namun, hingga saat ini, Februari 2025 masih menjadi bulan dengan kerugian tertinggi, mencapai USD 1,53 miliar. Sebagian besar kerugian tersebut berasal dari peretasan terhadap platform Bybit senilai USD 1,4 miliar, yang dilakukan oleh Lazarus Group, kelompok peretas asal Korea Utara yang kini memegang rekor peretasan kripto terbesar sepanjang sejarah. Jadi, perlu diingat bahwa setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca, untuk itu selalu penting untuk belajar dan menganalisis sebelum membeli dan menjual kripto.