Ketegangan dan persaingan sengit antara tim McLaren dan Red Bull semakin memanas dalam ajang F1 GP Miami. Kemenangan telak dari McLaren dengan Lando Norris dan Oscar Piastri menunjukkan dominasi tim pepaya pada kondisi balapan yang sulit, terutama ketika ban belakang aus. Meskipun begitu, Max Verstappen dari Red Bull terus menunjukkan performa yang impresif dan mampu meraih pole dengan konsistensi.
Piastri dan Norris berhasil menambahkan kemenangan untuk McLaren, menegaskan superioritas tim tersebut dalam balapan musim ini. Namun, angin segar datang dari George Russell dari Mercedes yang berhasil meraih posisi ketiga, sementara Verstappen tertinggal di posisi keempat. Hal ini membuktikan bahwa McLaren bisa mengendalikan balapan ketika keausan ban belakang dan suhu tinggi menjadi masalah.
Peran pembalap juga menjadi fokus dalam perdebatan antara kedua tim. Christian Horner dari Red Bull memuji kemampuan Verstappen untuk tampil di bawah tekanan, sementara Andrea Stella dari McLaren menyoroti masalah teknis yang dihadapi pembalapnya. Diskusi seputar apakah mobil yang lebih baik adalah yang memiliki potensi maksimal atau yang mudah dieksploitasi semakin menghangat.
Pertarungan sengit antara McLaren dan Red Bull diperkirakan akan terus berlanjut saat F1 memasuki musim Eropa. Perubahan regulasi dan peningkatan performa dijadwalkan akan mengguncang persaingan di lintasan. Namun, pertanyaan tentang pengaruh pembalap dalam mengoptimalkan performa mobil masih menjadi misteri yang perlu dipecahkan. Semua ini menambah keseruan dalam ajang balap mobil paling bergengsi ini.