Anak muda di Asia Tenggara semakin mengadopsi teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam proses belajar. Sebuah studi yang dilakukan oleh Samsung di lima negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina, menunjukkan bahwa 78% responden berusia 18 hingga 24 tahun menggunakan AI untuk keperluan pembelajaran.
Menurut MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, Ilham Indrawan, penggunaan AI yang paling umum adalah untuk belajar, diikuti oleh penciptaan konten dan pencarian informasi. Studi juga menunjukkan bahwa 9 dari 10 Gen Z di Asia Tenggara sudah mulai menggunakan AI dalam aktivitas sehari-hari, menunjukkan tingkat adaptasi yang pesat terhadap teknologi tersebut.
Lebih dari setengah responden menggunakan smartphone sebagai perangkat utama untuk mengakses AI, sedangkan sisanya menggunakan laptop atau desktop. Namun, ke depannya diperkirakan penggunaan smartphone akan semakin meningkat, mencapai 64% dibandingkan dengan 36% penggunaan laptop.
Ilham juga menjelaskan lima fitur favorit dari Galaxy AI pada seri Galaxy S25, mulai dari AI Pro Visual Engine, Audio Eraser, Enhanced Search Capability, Seamless Action Across Apps, hingga Generative Edit. Pengguna S25 Series disebut sebagai salah satu yang paling cepat beradaptasi terhadap penggunaan Galaxy AI, mengingat fitur-fitur baru yang disuguhkan dalam seri ini. Menariknya, pengembangan teknologi AI juga semakin berkembang di laptop dengan chipset yang mendorong perkembangan teknologi tersebut.