Penyelenggara Grand Prix Madrid Formula 1 telah mengumumkan tender untuk pembangunan sirkuit jalanan hibrida guna meredakan kekhawatiran terkait jadwal balapan. Kontrak telah ditandatangani dengan perusahaan konstruksi Spanyol ACCIONA (60 persen) dan Eiffage Construction dari Prancis (40 persen), membentuk perusahaan patungan untuk membangun sirkuit sepanjang 5,47 km di dekat bandara Barajas, Madrid. Walikota Madrid Jose Luis Martinez Almeida sebelumnya mengumumkan pembangunan sirkuit akan dimulai pada bulan April, namun penundaan dalam proses pengadaan membuat program tersebut berada di bawah tekanan demi memenuhi debut yang direncanakan pada bulan September 2026.
Deadline terakhir untuk memulai konstruksi telah ditetapkan pada awal Mei. Izin pembangunan diharapkan tiba minggu depan, yang akan diikuti dengan dimulainya pekerjaan konstruksi secara cepat. Almeida optimis bahwa sirkuit F1 dapat disiapkan untuk menjadi tuan rumah musim 2026, membawa Formula 1 kembali ke jalanan Madrid setelah lebih dari 40 tahun.
Plan ini merupakan bagian dari rencana Madrid untuk mengambil alih Grand Prix Spanyol dari Barcelona, dengan Barcelona saat ini akan menjadi tuan rumah balapan terakhirnya pada tahun 2026, kecuali jika mereka mendapatkan kontrak baru. Dari 24 balapan yang ada, Grand Prix Emilia Romagna di Imola telah dipastikan akan kehilangan slotnya di kalender. Rencana pembangunan tersebut menunjukkan komitmen Madrid untuk menjadi tuan rumah balapan Formula 1 yang akan dinikmati oleh masyarakat pada tahun 2026.