Pemerintah Meminta XLSMART untuk Mengembalikan Frekuensi 900 MHz
Pemerintah telah meminta XLSMART untuk mengembalikan frekuensi 900 MHz. Merza Fachys, Direktur dan Chief Regulatory Officer XLSMART, menyatakan bahwa perusahaan akan mematuhi permintaan ini paling lambat akhir tahun depan. Perusahaan merger XL Axiata dan Smartfren diwajibkan untuk mengembalikan frekuensi 900 MHz dengan lebar 75 MHz sesuai keputusan Kementerian Komunikasi dan Digital.
Dalam konferensi pers, Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Komdigi Denny Setiawan juga mengonfirmasi pengembalian frekuensi tersebut pada akhir 2026. Dia menegaskan bahwa frekuensi 900 MHz masih digunakan karena masih ada layanan 2G dan masyarakat yang mengandalkannya. Selain itu, XLSMART juga diberi tugas untuk membangun 8 ribu BTS baru oleh pemerintah, yang diharapkan bisa selesai dalam dua tahun ke depan.
Denny menyatakan bahwa XLSMART telah menyetujui permintaan tersebut, namun penentuan lokasi pembangunan BTS baru diserahkan kepada perusahaan. Proyek tersebut diharapkan akan mencakup area di pulau Jawa dan luar pulau Jawa. Semua langkah ini merupakan upaya pemerintah dan perusahaan telekomunikasi untuk memperbaiki layanan dan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.
