Setelah mengalami gangguan teknis dan kinerja buruk di lintasan, Max Verstappen finis di posisi keenam di Grand Prix Bahrain. Para penasihat senior tim mengungkapkan kekhawatiran atas kemampuan tim Red Bull untuk mempertahankan Verstappen, yang saat ini berada di posisi ketiga dalam klasemen pembalap dengan 69 poin setelah empat grand prix. Meskipun masih memiliki kontrak dengan Red Bull hingga akhir musim 2028, masa depan Verstappen dipertanyakan karena performa mobil Red Bull RB21 yang kurang solid dibandingkan dengan rivalnya di McLaren, yang telah meraih tiga kemenangan musim ini. Kontrak Verstappen dilaporkan memuat berbagai klausul kinerja yang jika tidak terpenuhi, pembalap Belanda tersebut dapat meninggalkan tim lebih cepat dari yang diharapkan. Red Bull telah melakukan “pembicaraan krisis” setelah kesulitan di Bahrain, di mana Christian Horner mengakui perlu waktu lebih banyak untuk menemukan solusi. Dengan McLaren memimpin klasemen, Red Bull harus segera memperbaiki performa mobil agar dapat bersaing di sisa musim F1 ini.
Strategi Marko untuk Red Bull Cegah Verstappen Keluar
