Perang Eskalasi China-AS, Warga AS Jadi Buronan

by -38 Views

Pada gelaran Asian Winter Games bulan Februari lalu, China menuduh Agen Keamanan Nasional AS (NSA) telah melancarkan serangan siber canggih yang menargetkan industri-esensial. Menurut Kepolisian di Harbin, China, 3 agen NSA yang diduga terlibat dalam serangan tersebut saat ini masuk dalam daftar buronan. Selain itu, University of California dan Virginia Tech juga disebut terlibat dalam aksi penyerangan siber menurut media bekingan pemerintah China, Xinhua.

Ketiga agen NSA yang menjadi buronan China adalah Katheryn A. Wilson, Robert J. Snelling, dan Stephen W. Johnson. Mereka dituduh beberapa kali terlibat dalam serangan siber terhadap infrastruktur informasi kritis China, termasuk pada perusahaan Huawei. Meskipun laporan investigasi tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang keterlibatan kedua universitas AS tersebut.

Kementerian Luar Negeri China telah mengonfirmasi penyerangan tersebut dan menyatakan bahwa Beijing telah meningkatkan kewaspadaan terhadap upaya serangan siber dari AS. Jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menuntut AS untuk bertanggung jawab dalam isu keamanan siber dan menghentikan penyerangan ke China.

Sementara itu, konflik ekonomi antara AS dan China semakin memanas, yang dipicu oleh kebijakan tarif AS dan balasan dari China. NSA dituduh melancarkan serangan siber terhadap industri penting seperti energi, transportasi, konservasi air, komunikasi, dan institusi riset pertahanan nasional.

Di sisi lain, Washington juga secara teratur menuduh China melakukan penyerangan siber terhadap AS. Tension semakin memanas ketika China juga menemukan serangan siber yang dilakukan AS terhadap perusahaan teknologi China pada Desember lalu. Meskipun kedua belah pihak saling menuding, Beijing membantah keterlibatannya dalam upaya espionase siber internasional.

Source link