Otoritas Perilaku Keuangan Inggris (FCA) mengungkapkan kekhawatiran terhadap tren baru di kalangan anak muda Inggris yang cenderung lebih tertarik pada investasi kripto daripada saham atau obligasi. Data menunjukkan bahwa jumlah kepemilikan saham di Inggris jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan negara lain seperti Amerika Serikat dan Swedia. Hal ini menunjukkan bahwa generasi muda di Inggris lebih memilih kripto sebagai pilihan investasi pertama mereka. Meskipun investasi kripto menawarkan peluang keuntungan besar, Ketua FCA, Nikhil Rathi, memperingatkan tentang risiko tinggi yang mungkin dihadapi para investor. Selain itu, perlindungan bagi investor kripto di Inggris masih terbatas dibandingkan dengan aset tradisional seperti saham dan obligasi. Kemungkinan besar, dampak dari pilihan investasi para pemuda ini akan memengaruhi kebijakan investasi dan regulasi pasar keuangan di masa mendatang.
