Ecommerce China Runtuh, RI Langkah Blokir

by -30 Views

Kinerja aplikasi Temu, raja e-Commerce China, terus mengalami penurunan drastis. Aplikasi yang pernah populer dan diblokir di Indonesia ini kini sudah jauh dari posisi terdahulu. Temu dahulu dikenal karena menawarkan produk dengan harga jauh lebih murah langsung dari produsen. Namun, model bisnis Temu yang bergantung pada subsidi perusahaan induknya, PDD, menyebabkan operasionalnya merugi pada penjualan individu. Hal inilah yang membuat Indonesia memutuskan untuk memblokir akses Temu pada tahun sebelumnya karena dianggap meresahkan masyarakat, terutama para pelaku UMKM.

Kini, ranking aplikasi Temu di AppStore menurun drastis menjadi ke-58 dari sebelumnya posisi ketiga atau keempat. Selain itu, Temu juga telah menutup iklan Google Shopping di AS pada 9 April lalu. Pangsa tayang perusahaan ini turun signifikan, hingga pada 12 April 2025, iklan mereka menghilang secara keseluruhan.

Penurunan pamor Temu ini terjadi seiring dengan memanasnya hubungan antara Amerika Serikat dan China setelah pengumuman tarif impor baru oleh presiden Donald Trump. China pun membalas dengan memberlakukan tarif baru khusus untuk AS. Dalam respons terakhirnya, Trump memberlakukan tarif hingga 145% bagi barang China dan 125% untuk produk AS yang masuk ke China.

Hal ini mengindikasikan bahwa situasi pasar e-commerce dan teknologi sedang berada dalam ketegangan yang tinggi, dengan kondisi politik dan ekonomi global yang turut berpengaruh. Tidak hanya itu, perubahan aturan di pasar global juga memiliki dampak yang signifikan pada peringkat dan performa aplikasi internasional seperti Temu.

Source link