Meta saat ini berada di bawah tekanan karena menghadapi ancaman untuk melepas Instagram dan WhatsApp. Persidangan antara Meta dan Federal Trade Commission (FTC) dimulai pada hari Senin di Washington, AS. Instagram dan WhatsApp, yang diakuisisi oleh Meta lebih dari satu dekade yang lalu, saat ini menjadi sorotan FTC karena dianggap sebagai upaya Meta untuk menghilangkan pesaing Facebook. Karena alasan ini, FTC meminta Meta untuk melakukan restrukturisasi atau menjual bisnisnya, termasuk Instagram dan WhatsApp.
CEO Meta, Mark Zuckerberg, diharapkan memberikan kesaksian di persidangan tersebut. FTC, menurut Reuters, kemungkinan akan menanyakan kepada Zuckerberg terkait email di mana ada usulan untuk mengakuisisi Instagram sebagai cara untuk membuang pesaing dan juga masalah yang berkaitan dengan perkembangan WhatsApp. Sementara itu, dengan adanya persaingan ketat di industri media sosial saat ini dari platform-platform seperti Tiktok, Youtube, hingga aplikasi pesan dari Apple, Meta harus berjuang keras untuk mempertahankan posisinya.
Namun, ketidakpastian terus menerus mengelilingi Meta, terutama ketika Presiden AS, Donald Trump, dikabarkan berusaha menyelamatkan Tiktok, media sosial asal China, agar tetap beroperasi di Amerika. Sementara itu, kepala hukum Meta, Jennifer Newstead, menyatakan bahwa kasus ini lemah dan menghalangi investasi di bidang teknologi. Menurutnya, tindakan FTC untuk mencoba memecah perusahaan teknologi AS seperti Meta sangat tidak masuk akal, mengingat di sisi lain pemerintah juga berusaha menyelamatkan Tiktok.
Kasus ini merupakan bagian dari lima kasus di mana FTC dan Departemen Kehakiman AS menuduh perusahaan Big Tech, seperti Amazon, Apple, dan Alphabet yang menjadi induk Google, melakukan praktik monopoli ilegal. Atas semua tekanan ini, Meta terus berusaha merayu Trump dengan cara menolak moderasi konten dan menyumbang dana untuk pelantikan Trump. Mark Zuckerberg, selaku CEO Meta, bahkan terlihat mengunjungi Gedung Putih dalam beberapa minggu terakhir. Semua ini menunjukkan bahwa Meta sedang berada dalam situasi yang kompleks dan harus menghadapi tantangan besar dalam menjaga posisinya di pasar media sosial.
