Masalah ban pembalap Ducati memang sangat mengkhawatirkan bagi Pecco Bagnaia. Hari Sabtu tidak berjalan sesuai harapan baginya di Q2 saat ia terjatuh dan harus start dari posisi ke-11 di grid. Selain itu, kurangnya kemampuan untuk mengerem keras dan menyalip membuatnya finis di urutan kedelapan, lebih dari 10 detik di belakang pemenangnya, Marc Marquez. Bagnaia mengaku bahwa masalah ini sudah berlangsung selama tiga tahun, namun tak pernah ia ungkapkan sebelumnya.
Menatap balapan panjang, Bagnaia berharap bahwa dengan tangki bahan bakar yang lebih besar, ia bisa lebih kompetitif. Selain masalah set-up yang berulang, pembalap Italia ini juga mengalami kesulitan saat start balapan. Meskipun ia melakukan start dengan baik, namun terjebak di tengah-tengah dua pembalap dan tak bisa mendekati yang berada di depannya. Bagnaia pun berharap besoknya akan lebih baik dan tidak mengalami masalah serupa lagi.
Faktor lain yang membuat performa Bagnaia terpengaruh adalah ban yang rusak. Walau demikian, ia enggan membahas masalah tersebut lebih lanjut. Diharapkan, dengan start yang lebih baik dan persiapan yang lebih matang, Bagnaia bisa bersaing dengan lebih baik di balapan selanjutnya.
