Pemerintahan Presiden Donald Trump mengumumkan pengecualian sejumlah produk elektronik dari tarif balasan terhadap barang impor dari China. Keputusan ini diumumkan melalui panduan resmi yang dirilis oleh U.S. Customs and Border Protection (CBP) pada Jumat malam. Panduan tersebut menegaskan bahwa 20 kategori produk elektronik tidak akan dikenakan tarif 145% seperti sebelumnya diumumkan. Produk-produk tersebut juga bebas dari tarif dasar 10% untuk negara lain, meskipun tarif 20% atas semua barang China tetap berlaku.
Keputusan ini memberikan kelegaan bagi perusahaan teknologi seperti Apple yang mayoritas produknya diproduksi di China. Ada estimasi bahwa tanpa pengecualian ini, harga konsumen untuk produk seperti iPhone bisa melonjak hingga USD 3.500. Kush Desai, Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Presiden Trump untuk mendorong relokasi produksi ke dalam negeri.
Pada awalnya, Trump mengumumkan tarif balasan hingga 145% terhadap barang-barang impor dari China, namun setelah gelombang reaksi dari industri dan pasar finansial, langkah tersebut disesuaikan dengan pengecualian untuk sektor teknologi. Hal ini disambut positif oleh para analis Wall Street dan dianggap sebagai “game changer”. Para CEO perusahaan teknologi besar juga memberikan respons positif terhadap pengecualian ini.
Dampak dari kebijakan perdagangan AS-China ini memberikan gejolak di pasar, dengan saham Apple turun lebih dari US$ 640 miliar dan indeks pasar utama menurun sebesar 5%. Imbal hasil obligasi juga mengalami lonjakan yang signifikan. Meskipun begitu, pengecualian tarif ini memberikan kepastian kepada para importir AS yang tengah memproses barang impor dari China. Selain itu, ada spekulasi bahwa kebijakan perdagangan AS-China bisa mengalami pembalikan, termasuk penangguhan tarif selama 90 hari untuk sebagian besar negara dan pengenaan tarif universal sebesar 10%.
Semua kebijakan yang diterapkan tentu akan membawa dampak tersendiri bagi pasar global dan sektor teknologi di masa depan. Sesuai panduan CBP, pengecualian tarif ini berlaku untuk barang-barang yang sudah dikirim sejak tanggal 5 April 2025. Semua kebijakan ini menunjukkan bahwa pemerintah Amerika Serikat sedang melakukan penyesuaian untuk menghadapi dinamika perdagangan internasional yang terus berubah.