Jakarta, indoberita.net – Kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk menghapus kuota impor dianggap sebagai langkah strategis yang akan memberikan dampak signifikan terhadap stabilisasi harga daging di Indonesia. Langkah ini didukung sepenuhnya oleh Asosiasi Pengusaha dan Pengolahan Daging Indonesia (APPDI), yang menilai penghapusan kuota dapat memperbaiki tata niaga daging nasional serta memberikan keadilan dalam mekanisme impor.
APPDI memberikan sambutan positif terhadap penghapusan kuota impor. Direktur Eksekutif APPDI, Teguh Boediana, menyatakan bahwa kenaikan harga daging saat ini sangat membebani masyarakat, terutama kalangan bawah. Ia menganggap bahwa penghapusan kuota, terutama pembatasan impor oleh importir tertentu, akan membuka peluang persaingan sehat di antara para pelaku usaha.
“Kami mendukung penuh keputusan Presiden untuk menghapus kuota impor, serta memberikan kebebasan kepada pelaku usaha untuk bersaing secara fair,” ujar Teguh dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
APPDI mengapresiasi arahan Presiden Prabowo karena dianggap sesuai dengan kebutuhan mendesak pasar daging nasional, yaitu keterjangkauan harga dan kepastian pasokan.
Langkah deregulasi yang diusulkan oleh Presiden diprediksi akan berdampak positif terhadap harga daging yang selama ini cenderung tinggi akibat keterbatasan akses impor.
“Kuota sebaiknya direlaksasi sepenuhnya berdasarkan Rencana Kebutuhan (RK) yang telah tercantum dalam Rekomendasi Kementan (SPPRK) tanpa ada pemotongan untuk tahun 2025,” jelas Teguh.
Dengan demikian, pelaku industri, termasuk sektor hotel, restoran, katering, dan industri pengolahan daging, dapat memperoleh pasokan daging dengan harga kompetitif di tengah penguatan dolar AS dan melemahnya daya beli masyarakat.
Presiden Prabowo: Hilangkan Kuota untuk Menciptakan Iklim Usaha yang Sehat
Dalam acara Sarasehan Ekonomi Nasional, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk menghapus kuota impor produk strategis. Ia berpendapat bahwa sistem kuota yang selama ini diterapkan menimbulkan ketidakpastian dalam dunia usaha, terutama bagi para pengusaha yang bermitra dengan perusahaan global.
“Saya sudah memerintahkan agar semua kuota impor dihapus, terutama yang terkait dengan kebutuhan dasar rakyat. Siapa pun yang berkecukupan dan mau mengimpor, silakan,” tegas Prabowo.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya deregulasi untuk menciptakan iklim usaha yang lebih sehat, adil, dan transparan di Indonesia.
Daging: Komoditas Strategis bagi Masa Depan
APPDI menekankan pentingnya daging sebagai sumber protein hewani yang memiliki peran penting dalam membentuk generasi yang sehat dan cerdas. Konsumsi daging di Indonesia saat ini masih rendah, hanya berkisar 2,5-2,6 kg per kapita per tahun. Keterjangkauan harga dianggap sebagai kunci untuk mendorong peningkatan konsumsi daging.
“Kami sepenuhnya mendukung agar semua arahan Presiden segera dijalankan oleh kementerian terkait,” tutup Teguh.
Penghapusan Kuota Impor Berdampak pada Harga Daging
Kebijakan penghapusan kuota impor yang diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto dianggap sebagai harapan baru bagi pelaku usaha dan masyarakat luas. APPDI yakin bahwa langkah ini akan membantu menekan harga daging, menciptakan persaingan usaha yang sehat, serta meningkatkan akses masyarakat ke pangan bergizi.
Sumber: Prabowo Hapus Kuota Impor, APPDI: Harga Daging Bisa Lebih Terjangkau Untuk Rakyat
Sumber: Prabowo Hapus Kuota Impor, APPDI Ungkap Dampaknya Untuk Harga Daging