Peneliti kripto Markus Thielen memprediksi bahwa harga Bitcoin mungkin akan menghadapi tekanan jangka pendek akibat kekhawatiran resesi, meskipun peluang harga jangka panjang masih ada. Dalam laporan pasar terbaru, Thielen mencatat bahwa selisih kredit terus melebar, menunjukkan bahwa kekhawatiran akan resesi semakin meresap dalam perekonomian. Meskipun potensi pelonggaran moneter pasca pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS dapat menjadi sentimen positif untuk Bitcoin dalam jangka panjang, Thielen memperingatkan bahwa Bitcoin mungkin harus menghadapi hambatan sebelum mendapatkan momentum kenaikan. David Sacks, Kepala kebijakan kripto dan AI di Gedung Putih, juga menyoroti perlunya pemangkasan suku bunga dalam konteks indeks harga konsumen yang naik. Meskipun Alat FedWatch dari CME Group menunjukkan kemungkinan tidak adanya pemangkasan suku bunga dalam pertemuan FOMC bulan Mei, kondisi pasar tetap menjadi faktor kunci dalam pergerakan harga Bitcoin ke depan.
Bitcoin Terbenam dalam Ancaman Resesi: Analisis dan Prediksi
