Terungkap: Elon Musk Dapat Tugas Khusus dari Trump

by -31 Views

Tim Departemen Efisiensi Pemerintah yang dipimpin oleh Elon Musk dilaporkan menggunakan serangkaian teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), untuk menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump. Keikutsertaan AI ini terutama untuk mengawasi komunikasi di beberapa lembaga federal yang tidak sejalan dengan Trump dan agenda politiknya, seperti Badan Perlindungan Lingkungan (EPA). Dilansir dari Reuters, sejumlah manajer EPA telah diberitahu bahwa tim Musk menggunakan AI untuk memantau pekerjaan di lembaga tersebut, termasuk untuk mencari konten yang bersifat negatif terhadap Trump dan Musk.

Tim DOGE juga dilaporkan memantau berbagai aplikasi dan software yang digunakan di lembaga, salah satunya adalah Microsoft Teams. Sumber juga menyebutkan bahwa Grok, chatbot yang dimiliki oleh Musk, turut digunakan oleh tim ini sebagai bagian dari operasional mereka. Selain itu, untuk keperluan komunikasi, tim DOGE memilih menggunakan aplikasi Signal, meskipun hal ini kemungkinan melanggar aturan penyimpanan catatan federal karena pesan di Signal dapat diatur untuk menghilang setelah waktu tertentu.

Ahli etika pemerintahan dari Universitas Washington, Kathleen Clark, mengatakan bahwa penggunaan aplikasi Signal oleh tim DOGE bisa melanggar hukum jika pesan-pesan tidak disimpan sebagai catatan federal. Elon Musk sendiri telah lama mendorong pemerintahan untuk menggunakan teknologi kecerdasan buatan dalam menjalankan tugas-tugas pemerintah. Konsep yang diusung adalah agar model AI dapat mengambil data pemerintah untuk menjalankan pekerjaan dengan lebih efisien.

Artikel ini diperoleh dari CNBC Indonesia dan bisa diakses pada link berikut: Source link.

Source link