Derby Manchester yang sangat dinantikan antara Manchester United dan Manchester City berakhir tanpa pemenang. Skor akhir 0-0 mewarnai pertandingan yang berlangsung di Old Trafford kemarin malam. Meskipun kedua tim saling menyerang, tidak ada gol yang tercipta. Sejak peluit pertama dibunyikan, Manchester United tampil agresif sementara Manchester City merespons dengan tenang dan solid. Meskipun The Citizens unggul dalam penguasaan bola, mereka kesulitan menembus pertahanan rapat tuan rumah, sementara United beberapa kali membahayakan gawang City melalui serangan balik cepat. Namun, kedua tim gagal mencetak gol, dan babak pertama berakhir 0-0.
Memasuki babak kedua, intensitas pertandingan semakin meningkat. City melepaskan 9 tembakan dengan 5 mengarah ke gawang, namun kiper United tampil impresif dan mampu mengamankan semua tembakan tersebut. Di sisi lain, Manchester United mencatatkan 13 tembakan, namun hanya 2 yang benar-benar menguji kiper lawan. Kurangnya efektivitas dalam penyelesaian akhir menjadi masalah utama bagi skuad asuhan Ruben Amorim. Pep Guardiola terlihat frustrasi karena timnya tidak mampu mencetak gol meskipun mengontrol permainan. Hasil akhir tetap 0-0.
Statistik menunjukkan dominasi City dalam penguasaan bola dan akurasi operan, namun Manchester United unggul dalam kuantitas serangan dan peluang sudut. Hasil imbang ini tidak menguntungkan kedua tim dalam perburuan papan atas klasemen. Manchester City gagal memaksimalkan dominasinya, sementara Manchester United harus memperbaiki efektivitas serangan mereka untuk kembali ke jalur kemenangan. Pertandingan ini juga menegaskan pentingnya pertahanan yang solid dalam pertandingan besar. Kedua kiper layak diapresiasi atas penampilan luar biasa mereka di Derby Manchester kali ini.