Harimau Jawa Masih Berkeliaran, Peneliti Ungkap Faktanya
Pada 2008, Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) menyatakan Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) telah punah. Namun, beberapa tahun kemudian, bukti menunjukkan kehadirannya masih ada. Salah satunya adalah penemuan jejak harimau Jawa di pedalaman Sukabumi, yang dilaporkan oleh sejumlah warga desa Cipendeuy pada tahun 2019. Berbagai bukti seperti jejak kaki, cakaran, dan bulu harimau tersebut ditemukan dan dianalisis secara genetik.
Tim peneliti menggunakan materi genetik dari bulu harimau Jawa yang ditemukan dan membandingkannya dengan sampel yang disimpan sejak 1930. Hasil analisis menunjukkan bahwa bulu tersebut berasal dari Harimau Jawa, memicu spekulasi bahwa spesies ini mungkin masih bertahan. Hal ini membuat para aktivis konservasi satwa liar sangat antusias, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang siap untuk menindaklanjuti penemuan tersebut.
Kementerian LHK melakukan langkah-langkah konkrit seperti memasang kamera, mencari bekas DNA dalam cakupan yang lebih luas, dan berkonsultasi dengan ahli genetika untuk memverifikasi informasi ini. Jika Harimau Jawa memang masih eksis, perlindungan yang kuat harus diberikan untuk melestarikan populasinya. Dalam upaya melestarikan spesies ini, partisipasi dari seluruh pihak, termasuk masyarakat, sangat diperlukan. Kita semua menantikan hasil penelitian lebih lanjut yang bisa memastikan apakah Harimau Jawa sudah punah atau masih ada dalam populasi yang tersisa. Fab/Fab.
