Kurang dari setahun setelah diluncurkan, Apple memutuskan mengurangi produksi Vision Pro. Keputusan itu sudah dilakukan sejak pertengahan tahun ini. Bukan hanya itu, produksi kemungkinan juga akan benar-benar dihentikan. The Information melaporkan kabarnya headset realitas campuran itu bisa berhenti diproduksi pada akhir tahun mendatang, dikutip dari Reuters, Kamis (24/10/2024).
Laporan yang sama mengutip karyawan di tiga pabrikan Vision Pro mengatakan telah membuat banyak komponen untuk memproduksi 500 ribu hingga 600 ribu unit. Sementara itu salah satu karyawan mengatakan pabriknya telah menghentikan produksi komponen sejak Mei lalu. Apple dilaporkan telah memberitahu perakit Luxshare jika produksi Vision Pro akan dihentikan bulan depan. Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar soal laporan tersebut.
Vision Pro diperkenalkan pertama kali awal 2023 lalu. Namun baru setahun kemudian, tepatnya Februari 2024, perangkat tersedia di Amerika Serikat (AS). Hal paling mencolok dari perangkat itu terkait harganya. Apple membanderol headset barunya cukup fantastis jika dibandingkan dengan pesaingnya, mencapai US$3.500 atau sekitar Rp 54 juta. Sementara itu headset milik Meta, Quest 3 hanya dibanderol sekitar US$500 (Rp 7,7 juta).
Bulan Juni lalu, Apple dikabarkan berupaya merilisi produk Vision dengan harga yang lebih terjangkau. Namun hanya akan ada fitur terbatas di dalamnya. Vision murah itu akan dirilis sebelum akhir 2025. Apple dilaporkan akan menghentikan pengerjaan headset kelas atas berikutnya.
