Misteri Terungkap Saat Tanda Kiamat Bersemi di Dalam Gunung Es

by -103 Views

Perubahan iklim telah terjadi dengan sangat signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Salah satu dampak dari perubahan ini adalah membuka sejarah Bumi.

Perubahan iklim terjadi karena adanya pembakaran bahan bakar fosil yang menghasilkan gas rumah kaca dan karbon dioksida di atmosfer. Hal ini menyebabkan suhu Bumi meningkat dan menjadi panas.

Mencairnya es selama beberapa dekade terakhir menjadi bukti nyata dari pemanasan global. Para arkeolog menemukan bukti kehidupan manusia yang telah berabad-abad lalu, seperti penemuan jasad manusia yang terawetkan selama ribuan tahun yang dikenal sebagai Otzi, ditemukan di pegunungan Alpen pada tahun 1991.

Temuan ini membawa para peneliti pada abad Neolitikum di Pegunungan Alpen, dan melahirkan bidang arkeologi bongkahan es. Selain itu, jejak manusia yang terkubur ribuan tahun lalu juga ditemukan dari penelitian bongkahan es dan material yang digali di Eropa, Amerika Utara, dan Asia.

Misalnya, bukti manusia yang berburu dan menggembalakan rusa kutub sejak 6.000 tahun lalu ditemukan di terowongan sepanjang 70 meter yang terukir di lapisan es Juvfonne di Norwegia. Artefak kuno lainnya juga terlihat akibat mencairnya lapisan es, seperti artefak terkait perburuan hewan besar.

Temuan lainnya adalah di Pegunungan Rocky pada tahun 2007, di mana seorang arkeolog, Craig Lee, menemukan artefak lapisan es tertua yang pernah ditemukan, yaitu sebuah alat untuk melempar anak panah atau lembing yang berasal dari 10.300 tahun yang lalu berdasarkan penanggalan karbon.

Hal-hal tersebut menjadi bukti bahwa perubahan iklim tidak hanya mempengaruhi keadaan Bumi saat ini, tetapi juga membuka sejarah Bumi yang tersembunyi selama ribuan tahun.

Diakses pada: https://cnbcindonesia.com/tech/20241015121500-39-579810/video-telekomunikasi-kelas-dunia-di-ikn-fondasi-masa-depan-indonesia