Google Dipaksa Mengalami Total Perubahan saat Internet Berubah 180 Derajat

by -187 Views

Kasus dugaan monopoli Google semakin memanas di Amerika Serikat (AS). Raksasa mesin pencari ini terancam mengalami perombakan besar-besaran yang akan berdampak pada lanskap pencarian internet secara keseluruhan.

Pemerintah AS berencana meminta hakim untuk memaksa induk Google, Alphabet, untuk menjual beberapa unit bisnisnya, seperti browser Chrome dan sistem operasi Android. Regulator AS menyatakan bahwa Google memelihara praktik monopoli ilegal dalam pencarian online karena ekosistem yang dimilikinya.

Google menguasai 90% pangsa pasar pencarian internet di AS. Departemen Kehakiman AS (DOJ) mengajukan solusi yang berpotensi mengubah cara warga AS mencari informasi di internet, dengan harapan akan menurunkan pendapatan Google dan memberikan ruang bagi pesaing untuk berkembang.

Permintaan divestasi ini juga dianggap dapat mencegah dominasi Google dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) yang sedang populer. DOJ juga berencana meminta pengadilan untuk menghentikan pembayaran Google kepada beberapa perusahaan agar mesin pencarian Google tidak menjadi layanan default di perangkat baru, seperti iPhone buatan Apple.

Google telah mengeluarkan biaya tahunan sebesar US$ 26,3 miliar pada tahun 2021 untuk memastikan layanan pencariannya menjadi default di smartphone dan browser. Menghadapi tekanan dari regulator AS, Google menyatakan bahwa mesin pencariannya menarik hati pengguna karena kualitasnya dan pengguna bebas untuk mengganti layanan pencarian jika tidak puas.

Next Article: Google Bakal Dirombak Total, Pengusaha Teriak Pendapatan Jeblok