Hati-hati dengan Google Search yang Bisa Digunakan untuk Pembobolan Rekening Digital

by -1212 Views

Modus Penipuan Digital Melalui Google Search Terus Meningkat

Jakarta, CNBC Indonesia – Modus penipuan di ruang digital semakin beragam. Selain platform WhatsApp, saat ini fitur Google Search juga dimanfaatkan hacker sebagai celah berbuat jahat.

Modus penipuan melalui iklan jahat yang muncul di suatu website ini dijuluki malvertising. Sekitar September tahun lalu, perusahaan software keamanan siber Malwarebytes menemukan ada peningkatan 42% dari bulan ke bulan skema penipuan malvertising di AS.

Semua jenis merek menjadi sasaran, baik untuk tujuan phishing atau untuk sekedar menyebarkan Malware. “Apa yang saya lihat hanyalah puncak gunung es,” kata Jérôme Segura, direktur senior penelitian di Malwarebytes.

Banyak dari iklan jahat ini muncul sebagai konten bersponsor pada kueri di desktop atau perangkat seluler browser. Namun, kode berbahaya juga dapat disembunyikan dalam iklan yang muncul di situs web utama yang rutin dikunjungi konsumen.

Beberapa iklan ini hanya akan menjerat konsumen yang mengkliknya. Tetapi dalam beberapa kasus, orang dapat menjadi rentan kena serangan dengan cara yang lebih pasif yaitu hanya dengan mengunjungi situs yang terinfeksi.

Malvertising bukanlah hal baru, tetapi penjahat dunia maya semakin pintar dan iklannya sering dibuat sangat realistis sehingga tidak sedikit yang terkecoh. Masalah ini diperburuk oleh fakta bahwa begitu banyak orang menggunakan dan mempercayai Google sebagai mesin pencari, tempat banyak iklan jahat dapat ditemukan.

Pada dasarnya, iklan jahat juga dapat muncul dalam pencarian menggunakan mesin pencari lain seperti Bing milik Microsoft. Hanya saja Google adalah mesin pencari yang sangat banyak digunakan orang. “Anda melihat sesuatu muncul pada pencarian Google, Anda menganggapnya sebagai sesuatu yang valid,” kata Stuart Madnick, profesor teknologi informasi di MIT Sloan School of Management.

Konsumen dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dari upaya malvertising. Misalnya, hindari mengeklik tautan sponsor yang muncul selama Anda browsing di internet. Jika Anda mengeklik tautan sponsor, periksa URL di bagian atas halaman web untuk memastikan bahwa tautan tersebut benar-benar alamat yang dituju sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.