Jakarta, CNBC Indonesia – Di era Revolusi Industri 4.0, kecerdasan buatan telah merambah ke berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam sektor medis yang sebelumnya sangat bergantung pada keahlian manusia. Pertanyaannya, bagaimana penerapan kecerdasan buatan ini dapat meningkatkan layanan medis di Indonesia?
Direktur Transformasi Layanan Digital dan IT Prodia, Andri Hidayat, mengatakan bahwa AI dapat digunakan dalam pengelolaan data dan pendaftaran. Saat ini, Prodia sedang mengembangkan AI untuk hematologi guna memberikan rekomendasi kesimpulan lebih cepat. Andri yakin bahwa Indonesia memiliki potensi untuk mengungguli Malaysia dan Singapura dalam penerapan kecerdasan buatan di sektor medis.
Untuk informasi lebih lanjut, simaklah dialog antara Anneke Wijaya dengan Direktur Transformasi Layanan Digital dan IT Prodia, Andri Hidayat, dalam acara Program Profit CNBC Indonesia, pada Jumat (06/08/2024).