Terkenal Kaya Inggris Meninggal Dalam Kecelakaan Air dan Masih Memiliki Hutang Besar

by -1771 Views

Pengadilan Federal di San Fransisco, 26 Maret 2024. Jakarta, CNBC Indonesia – Mike Lynch, seorang taipan teknologi asal Inggris, telah memasuki pengadilan federal di San Fransisco pada tanggal 26 Maret 2024.

Lynch digugat oleh perusahaan edge-to-cloud Hewlett Packard Enterprise terkait pembelian Autonomy yang didirikannya pada tahun 2011. HPE membeli Autonomy dengan harga US$11,1 miliar (Rp 171,8 triliun), namun nilai perusahaan tersebut dituduh lebih rendah dari harga pembelian.

Disebabkan oleh dugaan rekayasa yang dilakukan oleh Lynch, HPE mengalami kerugian hingga lebih dari US$4 miliar (Rp 61,9 triliun). Perusahaan tersebut bertekad untuk melanjutkan proses hukum hingga tuntas.

Lynch sebelumnya telah digugat oleh HPE pada tahun 2022 dan perusahaan berhasil memenangkan kasus perdata tersebut. Meskipun demikian, Lynch juga telah dibebaskan dari tuntutan di Amerika Serikat pada bulan Juni.

Namun, tragisnya Lynch meninggal dunia beberapa minggu setelah digugat oleh HPE. Ia meninggal dalam kecelakaan kapal pesiar di lepas pantai Sisilia, bersama dengan enam orang lainnya termasuk putrinya. Meskipun demikian, HPE tetap akan meneruskan tuntutan hukum atas kasus yang melibatkan Lynch.