Beberapa negara sudah membatasi alat semikonduktor ke China. Namun, Beijing memiliki cara untuk membalas dendam. China mengancam akan memotong akses mineral ke Jepang, yang sangat penting untuk produksi otomotif, ekspor terbesar Jepang. Toyota dan Tokyo Electron, produsen chip terbesar Jepang, menjadi yang paling berisiko dalam situasi ini. Ancaman ini muncul setelah Jepang mengumumkan pembatasan layanan dan penjualan peralatan chip ke perusahaan China.
Masalah ini sebenarnya bermula dari Amerika Serikat (AS) yang mendorong negara lain untuk memberlakukan pembatasan terhadap China. AS telah melakukan berbagai pembatasan dalam perang dagang dengan China, termasuk menyetop ekspor chip canggih. AS juga meminta Jepang untuk mengetatkan pembatasan pada China, terutama dalam bidang semikonduktor.
Perusahaan Belanda, ASML, juga mengikuti jejak AS dengan membatasi alat ke China. ASML merupakan produsen sistem fotolitografi yang dibutuhkan untuk membuat mesin pencetak chip. China merupakan klien terbesar ASML, dengan kontribusi 20% dari pemesanan perusahaan. Ini akan menjadi pukulan berat bagi China jika pembatasan ini diberlakukan.
Artikel ini disadur dari CNBC Indonesia: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20240903175602-37-568845/china-siap-balas-dendam-gerah-dikeroyok-dunia(https://cnbcindonesia.com/tech/20240902134019-39-568427/video-telkom-batic-2024-membangun-ekosistem-digital-berkelanjutan-ri)
