Kunjungi Akmil Magelang, Taruna Australia Terinspirasi dengan Disiplin dan Ketekunan Taruna Indonesia

by -35 Views

Magelang – Para kadet Australia dari Royal Military College-Duntroon (RMC-D) yang berkunjung ke Akademi Militer (Akmil) Magelang mengaku terkesan dengan sikap disiplin dan kerja keras yang dimiliki para kadet Indonesia.

Kesimpulan ini diungkapkan oleh para kadet Australia dalam rangkaian kunjungan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Australia Richard Marles atas undangan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto untuk menandatangani peningkatan kesepakatan kerja sama pertahanan (DCA) RI-Australia.

“Hal yang paling saya dapatkan adalah para kadet Indonesia di Akmil memiliki sikap kerja keras dan disiplin,” kata salah satu kadet Australia, Maxwell Jon Kiernan di Akmil, Magelang, Kamis (29/8).

Kesan yang sama juga disampaikan oleh Lola Kathleen May Charles, kadet di RMC-D. Menurutnya, ketekunan para kadet Indonesia dalam berlatih dan belajar sangat menginspirasi.

“Saya merasa waktu dan ketekunan yang mereka curahkan untuk berlatih benar-benar menginspirasi, jadi saya harap bisa membawa kembali sifat itu dan bekerja lebih keras,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kapten Damon Radford sebagai perwira pertukaran yang mendampingi, menjelaskan bahwa ada sepuluh kadet Australia yang berpartisipasi dalam program kunjungan ke Akmil.

Selama sembilan hari, berbagai kegiatan dilakukan bersama kadet Indonesia, termasuk mengikuti bimbingan dan pengasuhan serta kelas Bahasa Inggris.

Selain itu, bersama kadet Indonesia, mereka juga telah mengunjungi beberapa ikon budaya seperti Candi Borobudur dan Prambanan, serta berkeliling kota sekitar seperti Yogyakarta dan Semarang. Mereka akan kembali ke Australia besok.

“Mereka sudah bergabung dalam beberapa kegiatan bersama kadet seperti bimbingan setelah kelas atau mengikuti kelas masing-masing seperti pelajaran Bahasa Inggris,” kata Radford.

Menurutnya, kunjungan kadet atau Foreign Academy Exchange Program (FAEP) juga merupakan momen yang dapat mendorong kerja sama antara kedua negara. Prabowo Subianto menjadi salah satu tokoh yang pertama kali berpartisipasi dalam FAEP ke Royal Military College-Duntroon pada tahun 1974.

“Ini kesempatan yang sangat baik untuk meningkatkan kerja sama antara Australia dan Indonesia. Untuk FAEP pertama pada tahun 1974, Bapak Menhan Prabowo Subianto ikut ke Australia sebagai kadet dengan kunjungan itu. Jadi lewat itu bisa menjadi contoh peningkatan keterampilan antara Australia dan Indonesia seperti hari ini,” tambahnya.

Rencananya, kegiatan ini akan dilanjutkan dengan kunjungan kadet Indonesia ke Australia pada tanggal 10-21 Oktober.

“Pada bulan Oktober tanggal 10-21 Oktober, kadet dari Akmil akan berkunjung ke Australia untuk FAEP juga karena pertukaran. Jadi kadet yang sama yang mendampingi kadet Australia di sini juga akan ke RMC,” katanya. (RR)

Source link