Visiting Magelang Military Academy, Australian Cadets Inspired by the Discipline and Dedication of Indonesian Cadets

by -384 Views

Magelang – Kadet dari Royal Military College-Duntroon (RMC-D) di Australia mengungkapkan rasa kagum mereka terhadap disiplin dan kerja keras yang ditunjukkan oleh para kadet Indonesia selama kunjungan mereka ke Akademi Militer (Akmil) di Magelang.

Sentimen ini dibagikan oleh para kadet Australia sebagai bagian dari kunjungan Wakil Perdana Menteri Australi dan Menteri Pertahanan, Richard Marles, yang diundang oleh Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, untuk menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang ditingkatkan (DCA) antara Indonesia dan Australia.

“Hal terpenting yang saya amati adalah bahwa para kadet Indonesia di Akmil memiliki etos kerja yang kuat dan disiplin,” kata salah satu kadet Australia, Maxwell Jon Kiernan, di Akmil, Magelang, pada hari Kamis, 29 Agustus.

Kesan serupa juga dibagikan oleh Lola Kathleen May Charles, seorang kadet di RMC-D. Dia mencatat bahwa dedikasi para kadet Indonesia terhadap pelatihan dan studi mereka benar-benar menginspirasi.

“Saya pikir waktu dan dedikasi yang mereka berikan untuk pelatihan mereka benar-benar menginspirasi saya, jadi saya berharap saya bisa membawa hal itu pulang dan bekerja lebih keras,” kata dia.

Kapten Damon Radford, seorang perwira pertukaran yang menemani para kadet Australia, menjelaskan bahwa sepuluh kadet Australia berpartisipasi dalam kunjungan ke Akmil.

Selama kunjungan sembilan hari mereka, mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama para kadet Indonesia, termasuk berpartisipasi dalam sesi bimbingan dan pembinaan (bimsus) dan mengikuti kelas bahasa Inggris.

Selain itu, para kadet mengunjungi beberapa situs budaya, seperti candi Borobudur dan Prambanan, serta mengunjungi kota-kota terdekat seperti Yogyakarta dan Semarang. Para kadet Australia dijadwalkan pulang besok.

“Mereka telah berpartisipasi dalam beberapa kegiatan dengan para kadet, seperti bimsus setelah kelas atau menghadiri kelas seperti pelajaran Bahasa Inggris,” kata Radford.

Dia mencatat bahwa kunjungan ini, bagian dari Program Pertukaran Akademi Luar Negeri (FAEP), merupakan kesempatan berharga untuk mempererat kerja sama antara kedua negara. Patut dicatat bahwa Prabowo Subianto adalah salah satu peserta pertama dalam FAEP di Royal Military College-Duntroon pada tahun 1974.

“Ini adalah kesempatan baik untuk meningkatkan kerja sama antara Australia dan Indonesia. Pada FAEP pertama pada tahun 1974, Menteri Prabowo Subianto berpartisipasi sebagai seorang kadet yang mengunjungi Australia. Kunjungan ini sebagai contoh bagaimana kita dapat meningkatkan keterampilan antara Australia dan Indonesia, seperti halnya saat ini,” tambah Radford.

Program ini dijadwalkan untuk dilanjutkan dengan kunjungan oleh para kadet Indonesia ke Australia pada tanggal 10-21 Oktober.

“Pada tanggal 10-21 Oktober, para kadet dari Akmil akan mengunjungi Australia untuk program pertukaran juga. Para kadet yang sama yang menemani para kadet Australia di sini juga akan mengunjungi RMC,” katanya. (RR)

Source link