Korban Banyak, Modus Penipuan Baru di Google Sulit Terdeteksi

by -101 Views

Penjahat siber telah menemukan cara baru untuk menyebar malware, spam, dan iklan tipuan untuk menjerat korban. Mereka memanfaatkan layanan Google, Azure, OVH, dan sejenisnya.

Para penipu akan memanfaatkan fitur-fitur pada layanan resmi yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Banyak website yang berjalan pada sistem cloud Microsoft Azure, OVH, dan lainnya untuk menyebar misinformasi di internet.

Rumor palsu yang biasanya terkait dengan selebritas dan tokoh publik terkenal akan dipasang di informasi yang dianggap berhubungan. Konten palsu ini kemudian akan menjadi viral dan banyak dikonsumsi oleh pengguna internet.

Ketika pengguna membuka artikel palsu yang telah disiapkan oleh penipu, website yang memuatnya akan berisi banyak malware. Dampaknya bisa bervariasi mulai dari pencurian data sensitif, penguncian akses data, hingga pembobolan rekening.

Terkadang, pengguna juga diarahkan ke program antivirus palsu yang sebenarnya malah akan memberikan banyak virus pada perangkat mereka. Google belum memberikan respons yang jelas terkait masalah ini.

Ini bukan kali pertama sistem Google dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk menyisipkan malware dan adware. Selama masalah ini belum terselesaikan, pengguna disarankan untuk berhati-hati saat mencari informasi di internet.