Ilmuwan Mengungkap Fakta Terbaru Tentang Manusia Flores, Diperkirakan Masih Berada di Sana-Sini

by -109 Views

Dalam penemuan terbaru, tim peneliti dari Universitas Tokyo dan Universitas Griffith menemukan fakta baru tentang manusia Flores. Mereka mengumumkan penemuan nenek moyang makhluk itu yang sedikit lebih pendek.

Manusia Flores atau Homo Floresiensis adalah makhluk pendek seperti hobbit dalam cerita fiksi The Lord of the Rings. Para peneliti menemukan fosil sekitar 20 tahun lalu.

Ukuran makhluk ini sangat berbeda dengan manusia dewasa modern. Tinggi tubuhnya hanya 106 cm, otak kecil, tidak memiliki dagu, dan telapak kakinya rata.

Fosil yang awalnya ditemukan diperkirakan berusia antara 60 ribu hingga 100 ribu tahun yang lalu. Namun, fosil terbaru yang ditemukan di situs Mata Menge, Flores, jauh lebih tua mencapai 700 ribu tahun.

Temuan tersebut menunjukkan bahwa tinggi fosil tersebut lebih pendek. Selain itu, tulang lengannya ditemukan sangat kecil.

Peneliti dari Pusat Penelitian Evolusi Manusia Universitas Griffith, Adam Brumm, menjelaskan bahwa humerus dewasa berusia 700 ribu tahun tidak hanya lebih pendek dari Homo Floresiensis, tetapi juga memiliki tulang lengan atas terkecil dari catatan fosil hominin di seluruh dunia.

Dari pemeriksaan lebih lanjut terhadap pemecahan tulang lengan dan gigi, nenek moyang manusia Flores ditemukan memiliki ukuran 6 cm atau 2,4 inci lebih pendek dari hobbit.

Menurut Brumm, sejarah evolusi manusia Flores berasal dari sekelompok hominin Asia atau Homo Erectus yang terisolasi di pulau Indonesia sekitar 1 juta tahun lalu.

Perdebatan tentang keberadaan manusia Flores masih berlangsung. Beberapa ahli antropologi menduga bahwa manusia Flores masih ada dan hidup berkeliaran. Namun, beberapa peneliti skeptis terhadap hipotesis tersebut.

Antropolog Gregory Forth percaya bahwa Homo floresiensis masih ada setelah beberapa warga lokal masyarakat suku Lio bersaksi melihat makhluk tersebut. Namun, peneliti lain seperti Matthew Tocheri dari Smithsonian Institution meragukan keberadaan manusia kerdil tersebut.

Sementara itu, ilmuwan Corey Bradshaw dari Flinders University mengatakan bahwa populasi manusia Flores yang hanya terlihat oleh 30 warga lokal Lio terlalu kecil untuk bertahan di tengah populasi manusia modern.

Dalam penelitian ini, para peneliti berusaha menjelaskan lebih lanjut tentang sejarah dan keberadaan manusia Flores, namun masih terdapat perdebatan di kalangan ahli antropologi.