Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenKopUKM) Teten Masduki mengungkapkan keraguan terhadap pencapaian target 30 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang go digital pada tahun 2024. Saat ini, hanya sekitar 25 juta UMKM yang sudah melakukan transformasi digital.
Meskipun banyak pendampingan telah dilakukan terhadap UMKM, namun Teten menyatakan bahwa target tersebut sulit dicapai. Evaluasinya menunjukkan bahwa sebagian besar UMKM yang berjualan online atau melalui e-commerce adalah produk impor, mencapai 90% dari total penjual.
Selain itu, UMKM di dalam negeri masih didominasi oleh skala mikro, sehingga kapasitas produksinya terbatas untuk menjangkau pasar nasional secara digital. UMKM yang belum mampu go digital juga terdampak oleh serbuan barang konsumsi impor dengan harga murah, membuat produk UMKM kalah saing.
Untuk itu, Teten menekankan pentingnya meningkatkan kualitas UMKM yang memasuki pasar online agar dapat bersaing dengan produk dalam negeri. Meskipun target 30 juta UMKM go digital terasa terlalu tinggi, yang terpenting adalah kemampuan UMKM dalam menjual produk lokal secara online.
