Mark Zuckerberg Semakin Kaya dengan Kekayaan Rp 128 Triliun, Menjadi Mesin Uang Barunya

by -237 Views

Saham Meta (Facebook, Instagram, WhatsApp) naik hampir 9% pada Kamis (1/8) waktu setempat setelah melaporkan peningkatan pendapatan berkat iklan digital di platform media sosialnya. Peningkatan pendapatan ini mampu menutupi biaya tinggi perusahaan untuk investasi dalam sistem kecerdasan buatan (AI).

Kekayaan CEO Meta Mark Zuckerberg juga melonjak sebesar US$ 7,9 miliar (Rp 128 triliun) menjadi US$ 174,5 miliar (Rp 2.828 triliun). Saat ini, Zuckerberg menempati posisi orang terkaya ke-4 di dunia menurut laporan Forbes Real-Time Billionaire.

Nilai kapitalisasi pasar Meta meningkat sebesar US$ 120 miliar menjadi US$ 1.204 miliar setelah melaporkan pendapatan di atas ekspektasi pasar dan meramalkan pendapatan di periode Juli-September juga melebihi estimasi Wall Street.

Pasar iklan digital Meta sedang berkembang pesat dan mampu mengungguli pendapatan yang diperoleh oleh mesin pencari Google.

Para analis menyebutkan bahwa laporan positif yang diberikan Zuckerberg membuktikan bahwa investasi Meta dalam AI senilai miliaran dolar sudah terbayarkan.

Meskipun biaya operasional Meta naik 7% selama Q2 2024, namun pendapatan yang melonjak 9 basis poin berhasil meningkatkan margin operasional perusahaan menjadi 38%.

“Meta terus mencatat prestasi sebagai destinasi terbaik untuk beriklan secara digital,” kata analis Bernstein Mark Shmulik.

“Cara pengeluaran modal pada 2025 tentu akan lebih besar. Apakah pengeluaran tersebut akan melampaui pendapatan tahun depan masih menjadi pertanyaan besar. Namun, investasi dalam AI-generatif diproyeksikan akan menghasilkan keuntungan,” tambahnya.

CFO Meta Susan Li mengungkapkan bahwa Meta sedang mempersiapkan diri untuk memetik hasil dari investasi AI di masa depan. Sistem tersebut akan meningkatkan targeting, peringkat, dan penyebaran iklan digital di platform Meta.