Jangan Iri! Karyawan Microsoft Mendadak Kaya Dapat Bonus Fantastis

by -138 Views

Microsoft Bakal Berikan Bonus Fantastis, Pegawai Junior Dapat 25%

Jakarta, CNBC Indonesia – Microsoft mengumumkan akan memberikan bonus fantastis untuk para karyawan, terutama di level bawah. Nilai bonus terbesar akan diberikan pada karyawan tingkat junior sebesar 25%.

Sementara direktur senior mendapatkan hingga 10%. Informasi itu diungkapkan lewat memo dari Chief People Officer Microsoft, Kathleen Hogan kepada para pegawai.

Dia juga menjelaskan syarat untuk menerima bonus adalah para pekerja bergaji dan karyawan per jam pada tingkatan direktur serta bawahannya.

Hogan mengungkapkan alasan bonus fantastis yang diberikan pada para karyawan perusahaan. Para pemimpin Microsoft ingin menunjukkan pengakuan atas tahun fiskal yang baik pada para pegawai, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (1/8/2024).

Besaran bonus yang berbeda juga punya alasan tersendiri. Hogan menjelaskan hitungan itu dirancang agar bisa lebih bermakna pada berbagai tingkatan pegawai perusahaan.

Dalam laporan hasil kuartal empat, Microsoft mencatat pendapatan yang meningkat 15% dari tahun sebelumnya. Dari 7% pada tahun fiskal 2023 menjadi 16% pada tahun fiskal yang berakhir 30 Juni 2024 lalu.

Bonus diberikan tak lama setelah Microsoft melakukan PHK massal. Bulan lalu, Microsoft mengumumkan memecat 1.500 karyawan dari tim Azure for Operators dan Mission Engineer.

Azure for Operators dan Mission Engineer adalah unit yang menjadi bagian organisasi Strategic Missions and Technologies. Microsoft membentuk tim tersebut sejak tahun 2021 lalu, yang bertugas menangani komputasi kuantum dan luar angkasa.

Sementara itu, juru bicara Microsoft menjelaskan salah satu bagian penting dan rutin dilakukan perusahaan adalah melakukan penyesuaian. Baik untuk organisasi dan juga tenaga kerja perusahaan.

“Kami terus memprioritaskan dan melakukan investasi pada bidang pertumbuhan strategis untuk masa depan dan mendukung pelanggan dan mitra kami,” jelas juru bicara perusahaan kepada Reuters.