Jakarta, CNBC Indonesia – Vivo resmi meluncurkan ponsel lipat pertamanya di Indonesia. Vivo X Fold 3 Pro digadang-gadang jadi ponsel tertipis dan teringan di antara perangkat lipat lainnya.
Dua hal tersebut jadi keunggulan yang dibicarakan pihak Vivo saat meluncurkannya di Indonesia bulan lalu. Meski mengusung bodi ramping, Vivo X Fold 3 Pro tetap dibekali baterai yang cukup besar berkapasitas 5.700 mAh.
“Kami menciptakan ponsel lipat dengan ukuran yang tipis dan ringan, serta kapasitas baterai yang besar,” kata Hadie dalam peluncuran X Fold 3 Pro dan X 100 Series, Rabu (12/6) lalu.
CNBC Indonesia berkesempatan mencoba Vivo X Fold 3 Pro sekitar satu bulan lamanya. Berikut pengalaman kami!
Lebih Tipis dan Ringan dari Oppo Find N3 dan Samsung Galaxy Fold 6
Vivo X Fold 3 Pro hadir dengan ketebalan 5,2 mm saat dibentangkan dan 11,2 mm saat dilipat. Sementara bobotnya 236 gram.
Ukurannya juga cukup ringan dan tipis dibandingkan ponsel lipat lainnya. Oppo Find N3 dan Samsung Galaxy Z Fold 6 memiliki berat 239 gram.
Sementara dari ketebalan saat dibuka, Find N3 memiliki ketebalan 5,8 mm dan Galaxy Z Fold 6 berukuran 5,6 mm.
Foto: Vivo x Fold. (CNBC Indonesia/Novina)
Vivo x Fold. (CNBC Indonesia/Novina)
|
Vivo X Fold 3 Pro cukup nyaman digenggam dan tidak bikin pegal saat dipegang dalam waktu lama. Ukuran yang ringkas juga tidak terlalu mengganggu saat dikantongi di celana. Ponsel tidak terasa bulky, hampir serupa dengan HP non-lipat.
Kendati demikian, tonjolan kamera belakang yang berbentuk lingkaran cukup mengganggu. Apalagi saat ponsel sedang diletakkan di atas meja, karena membuat bodi ponsel tidak flat dan seperti ada yang mengganjal.
Layar Lipat Fleksibel
Layar luar ponsel ini sebesar 6,53 inci. Layar depan ini cocok saat digunakan untuk mengetik seperti note atau bertukar chat di WhatsApp maupun Telegram.
Untuk mendapatkan tampilan yang lebih luas, bisa menggunakan layar bagian dalam berukuran 8,03 inci. Layar ini juga bisa digunakan untuk menonton video maupun bermain game.
Khusus bermain game, layar bagian dalam akan digunakan full. Jadi tampilan akan lebih luas saat bermain dibandingkan saat menggunakan layar luar.
Foto: Vivo x Fold. (CNBC Indonesia/Novina)
Vivo x Fold. (CNBC Indonesia/Novina)
|
Sementara saat menonton video tidak ada perubahan berarti. Video tidak akan memenuhi layar meski sudah berganti layar.
Untuk mengetik di layar depan menggunakan dua jari juga masih cukup nyaman. Di bagian dalam, keyboard juga bisa diubah dari dibagi dua kanan dan kiri serta keyboard yang seluruhnya menyatu. Ini bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengguna.
Vivo X Fold 3 Pro juga memungkinkan penggunaan layar lipat beberapa model. Misalnya 45 derajat yang digunakan seperti tenda, 60 hingga 120 derajat.
Foto: Vivo x Fold. (CNBC Indonesia/Novina)
Vivo x Fold. (CNBC Indonesia/Novina)
|
Bagian luar layar dapat digunakan saat mode lipat digunakan. Sementara saat menggunakan layar bagian dalam, salah satu layar akan berubah seperti panel kontrol.
Penampakan layar lipat di bagian dalam juga tidak terlalu terlihat. Cukup samar jadi pengalaman pengguna menggunakannya seperti satu layar penuh tanpa lipatan.
Ponsel juga bisa membagi layar menjadi dua bagian. Untuk membaginya tinggal buka aplikasi dan melipat sedikit ponsel, lalu pilih aplikasi lainnya.
Baterai Jumbo
Vivo X Fold 3 memboyong baterai 5.700 mAh. Sangat besar dibandingkan ponsel lipat lain yang kebanyakan masih di bawah 5.000 mAh.
Baterai tersebut tahan seharian saat digunakan untuk banyak aktivitas bermain game, menonton video, mendengarkan musik hingga bertukar pesan.
Ponsel juga tidak panas meski digunakan seharian. Suhu ponsel sedikit panas saat digunakan berbagi hotspot atau menonton video lebih dari dua jam, namun tak membuat kinerja Vivo X Fold 3 Pro menjadi lemot atau nge-lag.
Saat digunakan untuk bermain game Mobile Legends, baterai ponsel berkurang 33% dari 61% ke 28% saat dua jam penggunaan non-stop. Namun selama itu ponsel juga tidak panas.
Vivo juga menggunakan pengisian daya cepat 100 watt. Charger juga sudah masuk dalam boks X Fold 3 Pro.
Pantauan CNBC Indonesia, pengisian baterai penuh hanya sekitar 40 menit. Sementara mengisi dari 1% ke 45% selama 16 menit.
Foto: Vivo x Fold. (CNBC Indonesia/Novina)
Vivo x Fold. (CNBC Indonesia/Novina)
|
Pages