Jakarta, CNBC Indonesia – Insiden di mana seorang perempuan berusia 30 tahun ditelan oleh ular piton di Luwu, Sulawesi Selatan, juga menjadi sorotan media asing.
The Sun menulis artikel berjudul “SNAKE HORROR Woman eaten by 30ft python as horrified husband discovers massive snake with ‘her legs sticking out of its mouth” (HOROR ULAR: Perempuan ditelan piton 30 kaki ditemukan suami yang melihat kaki istrinya tersangkut di mulut ular).
Perempuan bernama Siriati tersebut ditelan oleh ular piton sepanjang 8 meter sekitar pukul 07.30 WITA pada Selasa (2/7) pekan lalu.
Suaminya kemudian meminta bantuan warga, pemerintah desa, dan babinsa untuk mengeluarkan jasad dari tubuh ular.
Proses evakuasi berlangsung cukup lama, sekitar satu jam. Sekretaris Desa Siteba, Iyang, mengatakan bahwa lokasi di mana Siriati ditelan oleh ular memang merupakan habitat piton.
Menurut Iyang, ular piton sering keluar dari sarangnya pada musim tertentu untuk mencari mangsa. Banyak hewan ternak yang menjadi korban.
The Sun melaporkan dari penuturan warga sekitar bahwa tubuh Siriati dihancurkan terlebih dahulu sebelum piton menelannya.
Suami Siriati, Adiansya (30), merupakan saksi pertama kejadian tersebut. Meskipun tidak menyaksikan proses istrinya ditelan, ia melihat kaki sang istri tersangkut di mulut ular.
Adiansya mencoba membunuh ular tersebut untuk menyelamatkan istrinya, namun sayangnya istrinya sudah meninggal.
Siriati adalah ibu dari 5 anak. Saat itu, ia sedang menuju ke pasar bersama saudara laki-lakinya.
Namun, Siriati tidak pernah sampai ke tujuannya. Khawatir ketika saudara Siriati mengabarkan bahwa Siriati belum sampai, Adiansya kemudian mencari istrinya di hutan dan menemukan ia sudah dimakan oleh piton.
Setelah jasad dikeluarkan dari tubuh piton, Siriati dimakamkan keesokan harinya di desa Siteba.
Kejadian serupa terjadi sebulan sebelumnya di desa Kalempang, Indonesia, di mana seorang ibu, Farida (50), ditemukan dalam perut ular piton setelah menghilang selama 2 hari. Farida juga berniat pergi ke pasar sebelumnya.