Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis data mengenai wilayah Bumi yang paling rentan terhadap bencana tsunami. Menurut data tersebut, Samudra Pasifik merupakan wilayah dengan tingkat kejadian tsunami terbanyak dibandingkan dengan wilayah perairan lainnya.
“Samudra Pasifik merupakan wilayah paling rentan terhadap tsunami dengan persentase kejadian mencapai 78% dari seluruh kasus tsunami yang pernah tercatat,” demikian laporan yang diunggah oleh BMKG melalui akun Instagram pada Kamis (20/6/2024).
Angka 78% tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan wilayah samudra lain di Bumi. BMKG mencatat bahwa sebesar 9% kejadian tsunami terjadi di Samudra Atlantik dan Laut Karibia, 6% di Laut Mediterania, dan 5% di Samudra Hindia.
Dilihat dari letak geografisnya, Samudra Pasifik terletak di sebelah utara dan timur Indonesia. BMKG menjelaskan bahwa sebagian besar pesisir Samudra Pasifik merupakan zona subduksi yang melepaskan energi seismik bumi, sehingga wilayah ini rentan terhadap tsunami.
Selain itu, pesisir Samudra Pasifik juga termasuk dalam kawasan Cincin Api dengan tingkat konsentrasi tinggi di sekitar perairan tersebut.
Berdasarkan data tentang waktu tempuh tsunami di Samudra Pasifik dari tahun 1923 hingga 1975 yang disusun oleh Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA), disebutkan bahwa seluruh wilayah yang terkena dampak tsunami berada di sepanjang pesisir Samudra Pasifik.
Hasil survei geologi dari Amerika Serikat (AS) juga menunjukkan bahwa sebanyak 90% gempa bumi dan 81% gempa bumi terbesar terjadi di wilayah Cincin Api.
Tsunami sendiri merupakan rangkaian gelombang ombak besar yang disebabkan oleh gangguan di bawah permukaan laut. Gempa bumi seringkali menjadi pemicu utama terjadinya tsunami.