Studi oleh Peneliti Amerika Ungkap Manfaat Luar Biasa dari Mendengarkan Suara Hati

by -271 Views

Para ilmuwan sebelumnya percaya bahwa semua orang memiliki kemampuan mendengarkan suara dalam hati (monolog internal). Namun, dalam beberapa tahun terakhir, penelitian telah menemukan bahwa tidak semua orang memiliki kemampuan tersebut.

Penelitian terbaru menyoroti bagaimana kehidupan tanpa monolog internal dapat mempengaruhi cara otak memproses bahasa. Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Kopenhagen di Denmark dan Universitas Wisconsin-Madison di AS juga mengusulkan sebuah istilah baru untuk kondisi ketika seseorang tidak memiliki suara batin, yaitu anendofasia.

Hal ini mirip dengan istilah anauralia yang diciptakan oleh peneliti pada tahun 2021 untuk orang yang tidak memiliki suara batin dan tidak dapat membayangkan suara seperti nada musik atau sirene.

Dalam penelitian yang berfokus pada suara hati, tim peneliti merekrut 93 relawan. Separuh dari mereka melaporkan memiliki tingkat ucapan batin yang rendah, sementara separuh lainnya memiliki monolog internal yang aktif. Para peserta diberikan serangkaian tugas yang melibatkan mengingat urutan kata dan mencocokkan kata-kata yang berima.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa relawan yang mendengarkan suara hati secara signifikan lebih baik dalam menyelesaikan tugas tersebut dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki monolog internal. Para peneliti berspekulasi bahwa suara hati membantu dalam pemrosesan kata-kata.

Namun, perbedaan kinerja hilang ketika para relawan diizinkan untuk berbicara lantang dalam memecahkan masalah. Para peneliti menyarankan bahwa berpikir dengan mengucapkan kata-kata mungkin memiliki efek yang sama dengan menggunakan suara hati.

Temuan awal dari penelitian di Universitas Auckland menunjukkan bahwa orang yang tidak memiliki suara hati dapat mengingat informasi verbal dengan cara yang mirip dengan mereka yang memiliki suara hati. Ini menunjukkan bahwa terapi bicara, seperti terapi perilaku kognitif, dapat menjadi bidang penelitian yang menarik.

Para peneliti berencana untuk menyelidiki lebih lanjut dan memahami apakah ketidakmampuan mendengar suara hati disebabkan oleh ketidakmampuan merasakan aspek bunyi bahasa atau ketidakmampuan berpikir dalam linguistik seperti kebanyakan orang.