Dampak Ketertinggalan Investasi Teknologi Indonesia Terhadap Ekonomi Dibandingkan dengan Singapura

by -264 Views

Jakarta, CNBC Indonesia- Di tengah penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang merajalela secara global, Pemerintah Republik Indonesia bertekad untuk merespons penggunaan teknologi AI secara positif dan memperkuat ekosistem AI nasional guna mendukung pembangunan sektor strategis.

General Manager IBM Asia Pasifik, Paul Burton, mengungkapkan bahwa perkembangan adopsi AI di kawasan Asia Pasifik tengah dipantau. Khususnya di Indonesia, tingginya angkatan kerja dan potensi pertumbuhan ekonomi yang melonjak membuat prospek penggunaan AI semakin menjanjikan.

Namun, Indonesia masih perlu meningkatkan investasi dalam teknologi yang saat ini masih sangat rendah, mengingat anggaran sektor teknologi hanya kurang dari 2% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Hal ini membuat Indonesia terpaut jauh dari Singapura yang mengalokasikan 5% dari PDB untuk investasi dalam teknologi. Selain itu, peningkatan dalam sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dalam teknologi dan digital akan memberikan dampak positif terhadap produktivitas dan ekonomi Indonesia.

Bagaimanakah langkah-langkah yang perlu diambil oleh Indonesia untuk mengoptimalkan perkembangan teknologi demi meningkatkan produktivitas dan ekonomi negara? Untuk informasi lebih lengkap, simaklah dialog antara Safrina Nasution dengan General Manager IBM Asia Pasifik, Paul Burton dalam program Profit, CNBC Indonesia (Senin, 20/05/2024).

Saksikanlah siaran langsung program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini.