Huawei membuka sejumlah toko baru di beberapa wilayah di China. Toko tersebut terletak tidak jauh dari toko Apple. Misalnya, toko Huawei di Shanghai berada di seberang toko Apple. Bangunan tiga lantai itu terletak di distrik perbelanjaan paling sibuk, yang juga memiliki banyak kedai kopi dan gym.
Sejak dibuka pertama kali pada tahun 2019, Huawei telah memiliki 11 toko di China, sementara Apple memiliki 47 toko di negara tersebut. Huawei diperkirakan akan terus membuka lebih banyak toko untuk merebut pasar premium di China. Menurut Direktur Asosiasi Counterpoint, Ethan Qi, Huawei kemungkinan akan membuka lebih dari 20 toko untuk mengejar Apple.
Sanksi yang diberikan oleh Amerika Serikat beberapa tahun lalu membuat Huawei harus menutup toko berlisensi pada tahun 2021. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, Huawei telah merekrut banyak dealer baru. Hal tersebut telah meningkatkan penjualan HP Huawei karena distributor memberikan margin keuntungan yang besar, sehingga mereka bersedia untuk membeli lebih banyak perangkat Huawei.
Selain itu, Huawei juga melakukan tawar-menawar dengan banyak distributor dan bahkan meminta mereka untuk menjadikan Huawei sebagai mitra eksklusifnya. Hingga Oktober 2023, terdapat 5.200 toko yang mendapat izin untuk menjual produk Huawei di China, sebagian besar di kota lapis ketiga dan keempat.
Situasi ini menjadi ancaman bagi Apple, yang mengalami penurunan penjualan sejak tahun lalu. Penjualan iPhone di China mengalami penurunan 19% secara tahun-ke-tahun pada kuartal pertama 2024. Di tingkat global, penjualan iPhone juga merosot 9,6% pada kuartal yang sama.
Apple dilaporkan menghadapi persaingan dengan Huawei, yang penjualannya naik 70% secara tahun-ke-tahun. Pangsa pasar Apple di China juga turun dari 19,7% menjadi 15,7% pada kuartal pertama 2024. Hal tersebut membuat Apple harus berhadapan dengan pesaing yang semakin kuat, yaitu Huawei.