Jakarta, CNBC Indonesia – Kasus penipuan online yang berdampak pada kerugian finansial semakin banyak terdengar. Google akhirnya turun tangan membasmi praktik kejahatan siber tersebut melalui fitur baru yang diperkenalkan di ajang ‘Google I/O 2024’.
Google mengatakan tengah menguji coba fitur baru untuk mengawasi dan memperingati pengguna ketika ada telepon yang diduga berasal dari penipu alias ‘scam calling’.
Fitur itu menggunakan tool bernama ‘Gemini Nano’ yang merupakan turunan dari pemodelan bahasa besar berbasis kecerdasan buatan ‘Gemini AI’.
Gemini Nano bisa berjalan dengan internet atau offline. Alat tersebut akan mengidentifikasi jika ada pola interaksi yang terdeteksi kerap digunakan untuk menipu korban.
Pengguna akan mendapat peringatan secara real-time ketika sedang telponan. Google akan memasang bendera merah atau red flags pada layar ponsel.
Salah satu yang akan memicu munculnya red flags adalah telepon yang mengaku berasal dari perwakilan bank dan meminta hal-hal yang tak lumrah diminta oleh bank asli. Misalnya informasi personal pengguna seperti password atau PIN, permintaan pembayaran lewat kartu gift, atau meminta korban mentransfer sejumlah uang.
Proteksi baru ini seluruhnya tersimpan di dalam perangkat. Jadi, obrolan yang dimonitor oleh Gemini Nano akan sepenuhnya privat.
Google tidak mengungkap kapan fitur pendeteksi penipu ini akan tersedia. “Akhir tahun ini,” hanya itu yang disampaikan oleh perusahaan raksasa Mountain View.
Fitur ini bisa dibilang krusial di era maraknya penipuan online. Laporan Global Anti-Scam Alliance pada Oktober 2023 lalu mengatakan bahwa 1 dari 4 orang di seluruh dunia telah kehilangan uang akibat penipuan online dan pencurian identitas.
Dalam periode 1 tahun, penipuan berupa scam via telepon telah menyebabkan kerugian sebesar US$1 triliun.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Korban Penipu WhatsApp Curi Identitas, Begini Modusnya
(fab/fab)