Bos Besar Membagikan Tips Sukses Panen Cuan Besar di Shopee

by -195 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Shopee mencatat kinerja keuangan yang menggembirakan bagi para investor. Pendapatan perusahaan e-commerce yang berkantor pusat di Singapura tersebut meningkat berkat adanya peningkatan konsumsi selama Ramadan.
Sea Ltd., perusahaan induk dari Shopee dan Garena, melaporkan kenaikan pendapatan sebesar 23 persen menjadi US$ 3,73 miliar (sekitar Rp 60 triliun) pada akhir kuartal pertama tahun 2024. Pendapatan ini berhasil melampaui proyeksi analis sebesar US$ 3,56 miliar.
Reuters menyatakan bahwa pertumbuhan pendapatan Sea didorong oleh kinerja bisnis dari Shopee dan Garena.
Shopee mendapat keuntungan dari pergeseran Ramadan dari kuartal kedua tahun 2023 ke kuartal pertama tahun 2024. Penjualan Shopee selama kuartal pertama tahun 2024 naik 33 persen menjadi US$ 2,7 miliar.
Di sisi lain, game online Free Fire yang dimiliki oleh Garena semakin populer. Pendapatan dari bisnis hiburan digital Sea mencapai US$ 512,1 juta.
“Hasil kuartal pertama memberikan kami awal yang kuat untuk tahun 2024 dan kami masih dalam jalur untuk mencapai target dalam setahun,” kata CEO Sea, Forrest Li.
Sea tercatat di bursa saham AS pada awal pandemi dan harga sahamnya terus meroket selama tahun 2020 dan 2021. Namun, lonjakan permintaan belanja online berbalik arah setelah pandemi secara bertahap berakhir.
Akibatnya, Sea terpaksa melakukan efisiensi, termasuk PHK ribuan pegawai. Shopee juga harus menutup operasinya di India, wilayah Eropa, dan beberapa pasar di Amerika Serikat.
Upaya efisiensi Sea Ltd berhasil membuat perusahaan tersebut meraih laba pada tahun 2023.
Meskipun pendapatan dari bisnis game dan e-commerce tumbuh, Sea belum mampu mencetak laba pada awal tahun 2024. Sea mencatat kerugian sebesar US$ 23 juta pada kuartal pertama tahun 2024, dibandingkan dengan laba sebesar US$ 87,3 juta pada kuartal pertama tahun 2023. Hal ini disebabkan oleh kenaikan biaya hampir 50 persen.