Elon Musk memprediksi bahwa kecerdasan buatan (AI) akan segera melampaui kecerdasan manusia. Ketika hal itu sudah terjadi, Musk mengatakan, intellect yang bersifat biologis akan kurang dari 1 persen. Miliarder di balik SpaceX, Neurolink, dan Tesla, serta pemilik media sosial X, membuat komentar tersebut di atas panggung Konferensi Global tahunan ke-27 yang diselenggarakan oleh Milken Institute. Menjawab pertanyaan dari penonton tentang topik termasuk AI, Musk menjawab bahwa AI menjadi pertanyaan yang paling penting. “Persentase kecerdasan yang biologis tumbuh lebih kecil setiap bulan. Akhirnya, persentase kecerdasan yang bersifat biologis akan kurang dari 1 persen,” kata Musk seperti dilansir dari EuroNews, Selasa (14/5/2024).
Musk tidak bisa membayangkan berapa lama ini akan terjadi. Namun menurutnya, untuk saat ini, AI memiliki banyak kekurangan dan masih membutuhkan bantuan manusia, atau sebaliknya. “Kecerdasan biologis dapat berfungsi sebagai backstop, sebagai penyangga kecerdasan. Tapi dalam persentase, hampir semua intelijen akan digital,” kata Musk.
Di atas panggung itu, ia juga berbicara soal perkembangan eksplorasi ruang angkasa, mengingat perannya dalam mendirikan dan memimpin SpaceX. “Kami ingin membuat fiksi ilmiah, bukan fiksi selamanya. Mari kita membuat kehidupan multi-planet dan peradaban luar angkasa, berada di luar sana di antara bintang-bintang,” ujar dia.
Musk kemudian menambahkan bahwa ia menanti program eksplorasi ruang angkasa yang “menginspirasi.” SpaceX mencapai kemajuan besar dalam beberapa tahun terakhir seperti memiliki pesawat ruang angkasa komersial pertama yang mengirimkan kargo ke ISS dengan kapsul Dragon pada tahun 2012. Pada tahun 2015, ia mengembangkan pendorong tahap pertama yang dapat dipulihkan untuk misi orbital yang dapat mengurangi biaya peluncuran dengan memungkinkan penggunaan kembali bagian roket yang berharga mahal tersebut.