Alasan Investor Asing Memilih Vietnam dibanding Indonesia

by -256 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Vietnam kini menjadi negara yang menarik bagi investor asing. Wakil Presiden Investasi Telkomsel Ventures, Nazier Arifin, mengatakan bahwa investasi asing yang masuk ke Vietnam akan meningkatkan peredaran uang di negara tersebut. Selain itu, peluang lapangan kerja juga akan terbuka lebar.

“Artinya apa? Orang-orang yang tinggal di Vietnam akan memiliki daya beli yang lebih besar,” kata Nazier saat diwawancarai di NextDev Summit 2024 di Jakarta, pada Selasa (14/5/2024).

Menurutnya, investor regional seperti Jepang, China, dan lainnya melihat Vietnam memiliki potensi besar sebagai negara berkembang. Para investor berharap bahwa dalam 2-3 tahun ke depan, orang Vietnam akan memiliki daya beli yang lebih besar.

Di Indonesia sendiri, investasi asing di sektor teknologi terbilang kecil dibandingkan dengan Vietnam dan negara tetangga lainnya. Sebagai contoh, investasi yang diumumkan oleh Microsoft dan Apple baru-baru ini di wilayah Asia Tenggara.

Apple telah berinvestasi sebesar Rp 1,6 triliun di Indonesia. Angka tersebut jauh lebih kecil dibandingkan dengan investasi Apple di Vietnam yang senilai US$ 15,84 miliar atau setara dengan Rp 256 triliun.

Sementara itu, Microsoft telah menginvestasikan dana sebesar US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp 27 triliun di sektor kecerdasan buatan di Indonesia. Angka tersebut juga lebih kecil dibandingkan dengan investasi Microsoft di Malaysia sebesar US$ 2,2 miliar atau setara dengan Rp 35 triliun.

“Memang tahun 2021-2022 semua orang melihat Asia Tenggara sebagai daerah berikutnya untuk berinvestasi. Indonesia saat ini memiliki PDB sebesar US$ 4.900 dan akan mencapai US$ 5.000. Biasanya, ketika mencapai US$ 5.000, itu menjadi kategori negara berkembang menuju negara maju,” ungkapnya.

Menurut Nazier, Jepang dan China berkembang pesat ketika PDB-nya melebihi US$ 5.000.

“Sayangnya, banyak negara masih menganggap Indonesia menjanjikan tetapi masih menahan diri. Karena memang banyak dana dari luar yang tertahan akibat resesi,” jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden IDC Client Devices, Bryan Ma, menjelaskan bahwa alasan Apple melirik Vietnam bukan hanya karena pangsa pasar Apple yang semakin besar.

“Apple perlu melakukan diversifikasi manufaktur di luar China. Vietnam menjadi lokasi strategis karena ekosistemnya sudah terbangun,” jelasnya seperti yang dilansir oleh CNBC Internasional.

Di Vietnam, IDC mengungkapkan bahwa Apple menjadi vendor smartphone ketiga, bersaing dengan Oppo dan Samsung.

“Upaya diversifikasi Apple juga termasuk perangkat seperti notebook, yang diproduksi melalui produsen seperti Quanta dan Foxconn,” tambahnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Prabowo Mau Tahu Tim Cook Makan Daging atau Tidak

©2020 Cnbc, Wacana Network.