Warren Buffet Mengungkap Ancaman dan Keuntungan AI secara Terus Terang

by -4256 Views

Warren Buffet menyatakan bahwa ia tidak akan mempertimbangkan atau menambahkan saham-saham artificial intelligence (AI) ke dalam portofolionya dalam waktu dekat. Hal ini dikarenakan Buffett memiliki pandangan pro-kontra terhadap keberadaan AI.

Pada pertemuan tahunan pemegang saham Berkshire minggu lalu, Warren Buffet mengemukakan pertanyaan tentang dampak AI terhadap industri tradisional, sambil mengungkapkan ketidak tahuan dirinya tentang teknologi ini. Meskipun demikian, Buffett tidak menampik keberadaan AI.

Salah satu aplikasi AI yang menarik perhatian Buffet adalah potensi penggunaannya dalam penipuan.

“Ketika Anda memikirkan potensi penipuan, jika saya tertarik untuk berinvestasi dalam industri penipuan, ini akan menjadi industri yang paling berkembang sepanjang masa karena didukung oleh AI,” kata Buffett.

Buffett kemudian membandingkan penemuan AI dengan pengembangan bom atom. Ia juga mengalami kejadian dimana dirinya di-replicate oleh AI secara online, dengan gambar dan suara yang serupa dengannya.

Buffett juga memberikan peringatan kepada konsumen terkait potensi kejahatan yang dapat dilakukan dengan teknologi deepfake dan kloning suara.

Meskipun ia adalah seorang kapitalis, Buffett menyadari bahwa AI memiliki potensi untuk mengubah dunia baik dalam hal positif maupun negatif.

Buffett menyamakan AI dengan senjata nuklir, sebuah teknologi yang dapat mengubah dunia namun sulit untuk dikendalikan.

Menurut Buffett, masa depan AI akan tergantung pada bagaimana pihak yang berkuasa memanfaatkannya.

“Saya tidak memiliki saran mengenai cara mengatasi AI, karena menurut saya kita tidak tahu bagaimana menangani teknologi nuklir. Namun, AI memiliki potensi kebaikan dan keburukan yang besar, dan saya tidak tahu hasil akhirnya,” tambah Buffett.