Jokowi Merasa Sedih dengan Gempuran Elektronik Impor dari China, Tanggapan Oppo Segini

by -204 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia masih sangat aktif dalam mengimpor perangkat teknologi dan alat komunikasi. Hal ini disayangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut catatannya, nilai defisit perdagangan pada sektor perangkat elektronik mencapai Rp 30 triliun.

Jokowi juga mengungkapkan bahwa permohonan uji perangkat di Indonesia didominasi oleh produk impor. Ia secara terbuka menyebutkan bahwa produk dari China mencapai 3.046 perangkat, sedangkan Indonesia hanya 632 perangkat.

“Sangat jauh sekali,” kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5) kemarin.

Menanggapi masalah impor, Oppo sebagai salah satu produsen HP di Indonesia yang berasal dari China memberikan tanggapannya. Pihak Oppo menyatakan bahwa impor perangkat elektronik tidak hanya terbatas pada Handphone, Komputer, dan Tablet (HKT).

Menurut Oppo, jika hanya merujuk pada impor di sektor HKT, nilainya seharusnya tidak terlalu besar. Oppo sendiri sudah memiliki pabrik di Indonesia dan mematuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang berlaku di Tanah Air.

Nilai impor HKT dapat tinggi atau rendah tergantung pada dukungan pemerintah terhadap ekosistem industri di Indonesia. Pemerintah harus menciptakan kawasan ekosistem dalam manufaktur, baterai, komponen, dan perangkat keras dalam satu kawasan pabrik berikat.

Selain itu, pemerintah harus memudahkan investasi bagi industri pendukung manufaktur, contohnya untuk produksi mainboard dan beberapa perangkat keras. Dengan demikian, tidak hanya meningkatkan TKDN, tetapi juga membuat komponen benar-benar diproduksi di Indonesia.

Aryo Meidianto, Manajer Hubungan Masyarakat Oppo Indonesia, menyatakan bahwa saat ini yang bisa diproduksi secara lokal hanya sampai tingkat baterai. Komponen lain, seperti adapter, kabel, case, dan box, masih sulit untuk diproduksi secara lokal.

“Intinya, pemerintah harus mendukung skema investasi dan membuat ekosistem pendukung manufaktur. Saat ini baru sampai pada tingkat produsen baterai saja, sementara komponen lain belum banyak,” tutupnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Huawei P70 Bawa Gebrakan Baru, iPhone 15 Kalah Jauh

(fab/fab)