Pasukan Israel telah mulai mengepung Rafah, Gaza Selatan, pada Selasa (7/5) waktu setempat. Ini terjadi sementara perundingan gencatan senjata masih berlangsung. Israel telah merebut wilayah persimpangan yang berperan sebagai ‘jalur utama’ suplai ke Gaza, meskipun negara-negara lain terus mengutuk tindakan Israel.
Langkah Israel itu datang saat Hamas menyatakan persetujuan terhadap sebuah gencatan senjata. Namun, Israel menyatakan bahwa persetujuan tersebut jauh dari kesepakatan sebelumnya.
Israel dikenal sebagai salah satu pengekspor senjata terbesar di dunia. Namun, angkatan militernya sangat tergantung pada impor jet tempur, bom, rudal, dan peralatan perang canggih lainnya.
Di mana Israel mendapatkan pasokan senjata canggih ini? Berikut adalah daftarnya menurut BBC, Rabu (8/5/2024).
Amerika Serikat (AS)
Pemerintah AS adalah penyedia alat perang terbesar untuk Israel. AS telah membantu mengembangkan teknologi militer yang paling canggih di dunia untuk Israel. Menurut Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), AS menyumbang 65,6% dari impor senjata ke Israel dari tahun 2019 hingga 2023.
AS memberikan bantuan militer senilai US$ 3,8 miliar setiap tahun kepada Israel dalam sebuah kesepakatan sepuluh tahun. Israel menggunakan bantuan ini untuk memesan jet tempur tercanggih, F-35 Joint Strike Fighter, serta program pertahanan rudal seperti Iron Dome, Arrow, dan David’s Sling.
Jerman
Setelah AS, Jerman adalah pemasok senjata canggih kedua terbesar untuk Israel. Jerman menyumbang hampir 30% dari total impor senjata Israel antara 2019 dan 2023, menurut SIPRI.
Italia
Italia juga berperan sebagai pemasok senjata canggih ke Israel, meskipun dengan porsi yang lebih kecil. Data SIPRI menunjukkan bahwa antara tahun 2019 dan 2023, Italia menyuplai 0,9% dari total impor senjata Israel.
Inggris dan Kanada
Selain AS, Jerman, dan Italia, Inggris dan Kanada juga terlibat dalam penjualan senjata ke Israel, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil.
Inggris melakukan ekspor peralatan militer senilai £42 juta pada tahun 2022, sedangkan Kanada menjual senjata senilai US$ 15,7 juta pada tahun yang sama.
Kanada telah menghentikan izin untuk menyediakan senjata ke Israel pada Januari lalu, hingga senjata tersebut digunakan sesuai dengan ketentuan hukum Kanada.
Dengan demikian, Israel mendapatkan pasokan senjata canggih dari beberapa negara seperti AS, Jerman, Italia, Inggris, dan Kanada untuk memperkuat kekuatan militernya.