Elon Musk Mengungkapkan Isu Terakhir Peradaban Manusia, Menawarkan Solusi Ini

by -225 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Miliarder Elon Musk kembali membuat sensasi saat tampil di acara ‘Milken Global Conference’ ke-27. Selama setengah jam penuh, ia memberikan komentarnya tentang krisis angka kelahiran, pentingnya kebebasan berpendapat, dan ancaman berakhirnya peradaban manusia.

Diskusi selesai dengan Musk mengungkap alasan sulit tidur. Baginya, ancaman ‘kiamat’ akhir peradaban selalu mengganggunya.

Musk kemudian meninggalkan panggung tanpa menjawab pertanyaan dari audiens spontan.

Selama 30 menit diskusi, Musk tidak sekali pun membahas penurunan bisnis Tesla ataupun kontroversi yang menimpa dirinya. Dia lebih fokus pada ambisi membawa manusia ke Mars. Baginya, tak ada pilihan selain menuju Mars untuk menyelamatkan peradaban.

Musk juga menyinggung proyek kereta api berkecepatan tinggi California senilai $11 miliar, sambil membahas Undang-Undang dan regulasi yang ada.

Audiens antre hingga 2 jam untuk menghadiri acara, namun banyak yang meninggalkan diskusi di tengah acara.

Beberapa pejabat kunci Tesla telah meninggalkan perusahaan dalam beberapa minggu terakhir, tetapi Musk tidak membahas hal tersebut. Ia lebih banyak berbicara tentang nasib manusia di masa depan.

Musk menyatakan bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) belum digunakan dalam eksplorasi luar angkasa oleh SpaceX dan Starlink.

Dia telah lama memikirkan tentang keamanan AI, yang menurutnya harus jujur dan tidak memberikan informasi yang salah.

Musk menegaskan bahwa dia sulit tidur di malam hari karena memikirkan nasib berakhirnya peradaban manusia.