Jakarta, CNBC Indonesia – Perkembangan teknologi canggih membuat aktivitas lebih efisien, terutama dari segi waktu dan sumber daya manusia (SDM). Selama ini, pembangunan rumah membutuhkan waktu berbulan-bulan dan tukang yang banyak.
Namun, penemuan ‘robot’ canggih dari University of Maine mampu membangun rumah dalam waktu 80 jam, dikutip dari Engadget, Jumat (26/4/2024).
Robot tersebut berupa printer 3D polimer raksasa yang dinamai Factory of the Future 1.0 (FoF 1.0). Printer tersebut mampu mencetak objek sepanjang 96 kaki, lebar 32 kaki, dan tinggi 18 kaki.
FoF 1.0 mampu mencetak bangunan seberat 500 pon per jam. Kapasitas itu sama dengan kemampuan yang dikeluarkan 3 tukang dalam membangun rumah setiap jamnya.
FoF 1.0 juga bisa mengalihkan teknik pencetakan secara dinamis, sehingga pemodelan manufaktur yang kompleks bisa dilakukan.
Engadget menuliskan, teknologi printer tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan berbagai industri. Selain properti, juga infrastruktur publik, serta pengembangan alat militer.
“Kebanyakan material yang digunakan bisa didaur ulang. Jadi, Anda bisa melakukan dekonstruksi dan mengubah struktur bangunan sesuai yang diinginkan,” kata Dr. Habib Dagher, Direktur Advanced Structures and Composites Center dari University of Maine.
Printer tersebut memprioritaskan material berbasis bio yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya residual kayu.
Teknologi ini menjadi salah satu solusi untuk membangun banyak rumah dengan harga terjangkau dan waktu cepat. “Maine membutuhkan sekitar 80.000 rumah pada 2030 mendatang. Banyak orang yang membutuhkan rumah memiliki penghasilan di bawah rata-rata di daerah ini,” kata Mark Wiesendanger, Direktur Pengembangan MaineHousing.
“Upaya ini bisa menciptakan rumah dengan harga murah karena biaya pembangunannya lebih terjangkau,” tambahnya.
