Bos Besar Marah Karena Aplikasi Pengganti WhatsApp Diblokir

by -693 Views

Bos Telegram, Pavel Durov, merasa kesal dengan keputusan Apple yang menghapus aplikasinya dari App Store. Pemblokiran tersebut dilakukan atas permintaan pemerintah China yang alasan keamanan nasional.

Pavel Durov tidak mengkritik China, tapi justru melakukan kritik terhadap Apple. Dia menyebut kebijakan yang dilakukan oleh produsen iPhone tersebut sebagai ‘taman bertembok’.

“Apple menjatuhkan diri sendiri dengan kebijakan aplikasi terpusat ‘taman bertembok’,” kata Pavel Durov dilansir dari Reuters, Rabu (24/4/2024).

Durov juga menyatakan bahwa tindakan Apple tersebut akan merugikan perusahaan teknologi tersebut sendiri. Pengguna di China kemungkinan besar akan meninggalkan iPhone dan beralih ke Android.

Hal ini dikarenakan Android memperbolehkan ‘sideloading’, yaitu memasang aplikasi dari sumber selain toko aplikasi resmi. HP Android juga lebih fleksibel dalam hal ini.

“Tidak seperti iPhone, sebagian besar HP Android mengizinkan sideloading aplikasi di luar toko aplikasi, seperti Telegram versi langsung, jadi lebih banyak pengguna China akan beralih ke Android,” jelas Durov.

Durov juga mengungkapkan bahwa kebijakan Apple akan membuat pangsa pasar iPhone terus menyusut di China. Sebagai catatan, Apple sedang mengalami kesulitan dalam penjualan iPhone di pasar China.

“Pangsa pasar iPhone di China akan terus menyusut akibat perubahan ini,” tambah Durov.

Pekan lalu, Apple menghapus sejumlah aplikasi dari App Store China, termasuk Telegram, Signal, WhatsApp, dan Threads. Apple menyatakan bahwa tindakan tersebut dilakukan sesuai dengan perintah lembaga regulasi teknologi di China.

“Lembaga regulasi teknologi China memerintahkan penghapusan aplikasi dari App Store China atas alasan keamanan nasional. Kami harus patuh pada hukum setempat meskipun tidak setuju,” jelas pernyataan Apple.

Artikel Selanjutnya: Kim Jong Un Minta Bantuan China Garap AI, Joe Biden Waswas

(fab/fab)